jpnn.com, TERNATE - SiCepat Ekspres menyalurkan donasi berupa dua alat mesin pencacah batu kepada Yaya Ma Dudara di Ternate, Maluku Utara.
Yaya Ma Dudara Kota Ternate, merupakan kelompok perempuan pejuang ekonomi keluarga yang beranggotakan 25 orang ibu-ibu tangguh, yang dikukuhkan dan dilantik secara langsung oleh Ketua Wilayah Komunitas Ibu Cerdas Indonesia (KICI) Provinsi Maluku Utara pada 24 Desember 2021.
BACA JUGA: Pengacara Rizky Billar Sindir Kondisi Lesti yang Katanya Sakit, Tetapi Malah Pergi Umrah
The Kim Hai Chief Executive Officer SiCepat Ekspres mengatakan donasi ini diberikan dalam mendukung upaya pemberdayaan perempuan yang tengah digalakkan pemerintah Indonesia, khususnya dalam Presidensi G20.
"Melalui bantuan alat pemecah batu ini, SiCepat berharap bisa memudahkan kelompok wanita pemecah batu di Ternate dalam menjalani pekerjaannya dan dapat membantu perekonomian di Desa Togafu, Ternate agar lebih produktif," ujar The Kim.
BACA JUGA: SiCepat Rangkul Ribuan UMKM Menuju Ekosistem Digital G20
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Maluku Utara Musrifah Alhadar mengucapkan terima kasih kepada SiCepat Ekspres atas bantuannya.
"Semoga dengan bantuan mesin ini dapat membawa keberkahan bagi kelompok penerima karena ini akan sangat membantu mereka dalam memproduksi batu. Selain itu, mesin ini akan mempercepat produksi batu dan otomatis dapat meningkatkan perekonomian keluarga” kata Musrifah Alhadar.
BACA JUGA: Lesti Hanya Pamit via WA, Pengacara Rizky Billar: Dia Membiarkan Suaminya Tersiksa Mental
Gubernur Maluku Utara - Staff Ahli Bidang Pemerintahan Politik dan Hukum Provinsi Maluku Utara Insinyur Abuhari Hamzah mengatakan program bantuan ini dilandasi dengan kebijakan strategi yang terpadu dan sinergi dengan ikhtiar Maluku Utara, sebagai daerah yang maju dengan dengan daerah-daerah lainnya.
"Diharapkan program bantuan ini bisa digunakan sebaik-baiknya serta dirawat dengan baik agar dapat membantu kelompok usaha perempuan pemecah batu menjadi lebih mudah dan meningkatkan pendapatan keluarga,” tutur Abuhari Hamzah.
Dengan adanya mesin tersebut, kelompok wanita di komunitas Yaya Ma Dudara bisa menghancurkan batu dengan maksimal pajang 17 cm dan lebar 12 cm dengan kapasitas batu yang dihasilkan sebanyak 1 kubik dengan variasi ukuran 30 mm, 20 mm, dan 10 mm lebih cepat dan lebih efisien.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada