jpnn.com, JAKARTA - PT SiCepat Ekspres Indonesia menandatangani komitmen bersama dengan jajaran direksi dan seluruh karyawan SiCepat Ekspres di Kantor Pusat SiCepat Ekspres, Medialand Tower, Kawasan Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Selasa (22/11).
Komitmen tersebut untuk terus berkontribusi menjaga lingkungan dengan penerapan prinsip green corporate.
BACA JUGA: Jadi Pembicara di Rapimwil PPP, Ganjar Diteriaki Presiden Rambut Putih
SiCepat Ekspres kini menjadi perusahaan ekspedisi pertama di Indonesia yang menerapkan kebijakan logistik hijau.
SiCepat mewujudkan penerapan prinsip green corporate dalam seluruh aktivitas perusahaan melalui konsep 4R (replace, recycle, reuse, dan reduce).
BACA JUGA: Pupuk Indonesia Grup Beri Tes Kesehatan Gratis kepada Korban Gempa di Cianjur
CEO SiCepat Ekspres The Kim Hai mengatakan pihaknya menyadari aktivitas operasional perusahaan turut menyumbang dampak polusi yang besar bagi lingkungan.
Oleh karena itu, SiCepat memulai langkah strategisnya untuk dapat menerapkan prinsip-prinsip green corporate dari hulu hingga hilir proses bisnis, baik dari segi operasional maupun manajerial.
BACA JUGA: Berdayakan Masyarakat di Industri Fesyen, ELEMWE Gencar Jalin Kolaborasi
“Komitmen ini merupakan perjalanan awal bagi seluruh lapisan karyawan SiCepat Ekspres untuk bersama-sama menerapkan prinsip green corporate sesuai dengan standarisasi ISO 14000: 2015,” papar The Kim Hai.
Kebijakan yang selanjutnya akan diterapkan oleh SiCepat Ekspres untuk mewujudkan komitmen green corporate tersebut, di antaranya meliputi green office, green operational, green warehouse, green procurement, dan green design.
Tidak hanya kesepakatan bersama di level direksi, SiCepat mengadakan webinar internal bertema ‘SiCepat Menuju Green Corporate’ secara daring pada Kamis (24/11).
Sebelumnya, SiCepat telah mengawali komitmen green corporate ini melalui kerja sama pembelian 10.000 unit motor listrik sebagai kendaraan operasional penjemputan dan pengantaran paket bersama PT Volta Indonesia Semesta pada Desember 2021 lalu.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada