jpnn.com, BOGOR - Menpora Imam Nahrawi melakukan Sidak (Inspeksi Mendadak) pada Pelatihan Bimtek dan Ujian Sertifikasi Keahlian Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Tingkat Dasar yang diselenggarakan di Camp Hulu Cai, Ciawi, Bogor, Selasa (19/2) petang.
Saat peserta fokus memperhatikan arahan dari trainer Icon Training Center, dia tiba-tiba masuk dan langsung turut gabung menjadi peserta dan duduk di barisan belakang para peserta.
BACA JUGA: Iwan: Penjadwalan Turnamen Piala Presiden Tak Ada Unsur Politis
Mengenakan jaket anti-air abu-abu, celana bahan dan sepatu keds, Menpora tampak serius mengikuti jalannya bimtek meski hanya beberapa saat, sesekali dia tampak bertanya kepada peserta yang duduk di sebelahnya.
"Saya duduk setengah jam di belakang rasa penasaran saya sangat dalam dan saya ingin menjadi peserta dari pelatihan bimtek ini," kata Menpora.
BACA JUGA: Kapan Dana Pelatnas SEA Games 2019 Cair?
Pelatihan Bimtek Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Tingkat Dasar ini menurutnya adalah hal yang penting, mendasar, strategis dan fundamental dari tugas ASN.
"Saya baru tahu ada Perpres terkait Inpres bahwa boleh adanya integrasi jadi nanti soal pertanggungjawaban, pengawasan hingga pemeriksaannya akan lebih mudah hal baru inilah yang menjadi terobosan, saya harap bapak ibu menjadikan momen ini sebagai bagian peningkatan kapasitas sebagai pejabat Kemenpora," tegasnya.
BACA JUGA: Menpora: Doa Ini untuk Keselamatan dan Kedamaian Bangsa
Menurut Imam, dari 800-an ASN di Kemenpora baru ada 84 orang yang memiliki sertifikasi ini jadi baru 10 persen padahal idealnya adalah 50 persen.
"Jadi semua jika diberi tugas dan amanah ini harus siap setiap saat prinsipnya jika dilakukan dengan baik dan benar maka hasilnya pun akan baik dan benar," terang Imam.
Salah satu peserta pelatihan, Kabid Kompetisi Usia Muda Bambang Siswanto yang duduk bersebelahan dengan Menpora mengaku senang dan bangga atas kedatangan Menpora yang secara mendadak.
"Saya kaget sekaligus bangga Pak Menteri turut hadir secara mendadak ini ya, berarti antusias beliau sangat tinggi agar ASN atau pejabat di Kemenpora setidaknya 50% dari hampir seribu ASN memiliki sertifikasi Keahlian Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah," tandasnya.(dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menpora Berharap Calon Pemain Persija Lahir dari FORST Cipinang
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad