jpnn.com, SURABAYA - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Bangkalan, Rabu (4/8). Hal itu dilakukannya setelah mendapat laporan adanya beras dari bantuan sosial (bansos) yang kualitasnya buruk.
Saat melakukan peninjauan di lokasi, Emil membuktikan kebenaran mengenai laporan itu. Dia menemukan beras bansos yang dipenuhi dengan kutu.
Diketahui, beras itu merupakan bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) yang dalam setiap paket masing-masing berisi lima kilogram.
Setelah mengetahui hal itu, dia menginstruksikan pendistribusian beras bansos untuk dihentikan.
"Kami sudah berkoordinasi agar bantuan beras tersebut tidak didistribusikan dan segera diganti. Berasnya tadi banyak kutunya," ujar dia.
Emil sengaja menghentikan penyaluran bansos itu karena melihat kualitasnya yang tidak baik apabila dikonsumsi. Tak hanya itu, dia juga memastikan akan mengganti beras yang banyak kutunya dan segera didistribusikan ulang.
"Dalam beberapa hari kedepan saya pastikan beras penggantinya sudah ada dan bisa langsung didistribusikan," kata pria yang juga Ketua Rumpun Bantuan Sosial Satgas Penanganan Covid-19 Jatim itu.
Emil mengatakan temuan di Bangkalan tersebut akan menjadi evaluasi dari pemerintah daerah. Seperti diketahui pemda memiliki fungsi mengawal bansos agar sampai ke masyarakat. (mcr12/jpnn)
BACA JUGA: Alhamdulillah, Biaya Tak Terduga Senilai Rp 3 Miliar untuk Bansos Covid-19 Cair
Redaktur & Reporter : Arry Saputra