Tahun ini, Pemkab Simalungun kembali lagi menerima penghargaan dari Muri dengan melakukan hal yang unik yakni melaksanakan sidang akte lahir di atas kapal yang diikuti 1.130 orang se-Kecamatan Girsang Sipangan Bolon.
Seperti diberitakan Metro Siantar (Grup JPNN), sidang itu tepatnya di tengah Danau Toba perbatasan Simalungun-Samosir. Sidang tersebut dilangsungkan Jumat kemarin mulai pukul 09.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB.
Camat Girsang Sipangan Bolon, Marojahan Nainggolan mengatakan, berkat kerjasama yang baik antara masyarakat dengan pemerintah, sehingga jumlah yang bisa memecahkan rekor Muri terlaksana dengan baik. Semua elemen pemerintah yang ada di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon turut dilibatkan. Antara lain, pangulu, bidan desa, dan lurah.
Kadis Capil Simalungun, Albert Sinaga dalam sambutannya, mengaku sangat mengapresiasi kerjasama masyarakat Kecamatan Girsang Sipangan Bolon dengan aparat pemerintahannya. Perlu disadari dokumen kependudukan dalam waktu dekat menjadi dokumen sangat penting di negara ini. Dalam mengantipasi hal tersebut, Pemkab Simalungun terus menggiatkan semangat mengajak masyarakat agar mengurus akte lahir.
Untuk tahun 2012, Pemkab Simalungun telah mengeluarkan akte lahir untuk 5.310 orang dan melakukan sidang lapangan 13 kali. Selain itu, dilakukan juga 5 kali sidang lapangan ke panti asuhan dan 1 kali ke penyandang cacat dengan biaya prodeo atau dipa dari Pengadilan Negeri Simalungun. “Ini merupakan kebijakan Pemkab Simalungun untuk mempermudah masyarakat mendapatkan akte lahir.
Capil Simalungun dalam mempermudah mengerjakan sidang lapangan, pun telah menjalin kerjasama (MoU) dengan dua instansi, yakni Pengadilan Negeri (PN) dan Dinas Kesehatan. Kalau untuk PN Simalungun, kalau ada 30 orang mengusulkan permohonan akte lahir, bersedia melakukan sidang lapangan. Sedangkan untuk Dinas Kesehatan, agar dicatatkan langsung akte lahir anak yang baru lahir, agar tidak lagi mengikuti persidangan,” papar Albert. Berdasarkan kerjasama dengan Dinas Kesehatan Simalungun, sambung Albert, telah tercatat 200 akte lahir anak yang baru lahir. Ke depan pun kerjasama terus akan berlangsung dan semakin ditingkatkan.
Masih kata Albert, sidang lapangan yang saat ini mereka lakukan di atas kapal bukanlah untuk mencari sensasi. Tujuannya tidak lagi untuk mempermudah masyarakat Simalungun yang tinggal di bantaran Danau Toba mendapatkan akte lahir.
“Kabupaten Simalungun merupakan pemilik wilayah Danau Toba terluas. Berangkat dari sana kita melakukan sidang akte lahir di atas kapal. Rupanya setelah berkordinasi dengan pihak Muri, bahwa dengan apa yang dilakukan Pemkab Simalungun berhak mendapatkan penghargaan Muri,” tegasnya. Jusuf Ngadri Deputi Menejer Muri mengatakan, Pemkab Simalungun berhak mendapat rekor Muri atas prestasi yang diukirnya, membuat persidangan akte lahir di atas kapal dengan peserta 1.130 orang. Di mana selama 23 tahun Muri berdiri, belum pernah mencatatkan pengurusan akte lahir terbesar dan terunik di Indonesia.
“Hal ini merupakan catatan baik baik Pemkab Simalungun. Agar kiranya memberikan motivasi dan prestasi untuk lebih baik lagi. Memang banyak yang sudah menerima rekor Muri dalam hal kependudukan. Tetapi baru kali ada orang yang melakukan sidang akte lahir di atas kapal dengan jumlah peserta 1.130 orang,” papar Jusuf.
Bupati Simalungun, DR JR Saragih SH MM dalam sambutannya mengatakan, ada beberapa hal perlu dalam sidang lapangan akte kelahiran. Antara lain, Pemkab telah memiliki program yang menyentuh masyarakat, seperti pelayanan puskesmas 24 jam yang telah mendapat penghargaan dari Wakil Presiden RI Boediono, dan penghargaan dari Menteri Pertanian dalam hal ketahanan pangan.
“Prestasi yang diraih ini menandakan bahwa masyarakat bersama unsur muspida sudah bergandengan tangan mewujudkan agenda perubahan. Untuk itu kepada para Kepala SKPD agar berlomba-lomba untuk melakukan kreativitas dalam rangka memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat,” ujarnya singkat.
Turut hadir di sana, Kapolres Simalungun AKBP M Agus Fajar SIK, Kejari Simalungun diwakili Josron Malau SH, Ketua DPRD Simalungun Binton Tindaon, Sekda Drs Gideon Purba, Ketua Pengadilan Abdul Siboro SH MH, dan para hakimnya, Samuel Ginting SH, Silvi SH MM, dan Monalisa Siagian SH. (osi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelayanan Publik di Kalbar Masih Buruk
Redaktur : Tim Redaksi