jpnn.com, NUSA DUA - Sidang Ke-144 Inter-Parlieamentary Union (IPU) akan dimulai Minggu (20/3) di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Kabupaten Badung.
Indonesia yang didaulat menjadi tuan rumah forum bergengsi ini selama lima hari, yakni 20-24 Maret 2022, akan menjamu sekitar 1.000 delegasi dari 115 negara.
BACA JUGA: Puji Kinerja Puan Persiapkan Sidang ke-144 IPU di Bali, Sultan: Indonesia Patut Berbangga
Ketua DPR Puan Maharani menyatakan setelah Sidang Ke-144 IPU resmi dibuka besok, Indonesia sebagai tuan rumah akan memimpin semua agenda persidangan.
Cucu Proklamator Kemerdekaan RI Soekarno atau Bung Karno itu juga menyatakan kesiapan Indonesia berperan aktif dalam menuntaskan permasalahan global.
BACA JUGA: Dua Hari Lagi Digelar, Ini Empat Agenda Utama IPU ke-144 di Bali
“Peran Indonesia untuk ikut menyelesaikan semua kebijakan yang ada di dunia internasional bersama pemerintah dapat diimplementasikan secara konkret," kata Puan Maharani dalam konferensi pers di BICC Nusa Dua, Sabtu (19/3) siang.
Dia mengatakan Sidang Ke-144 IPU ini diharapkan dapat menjadi problem solver sejumlah permasalahan penting global.
BACA JUGA: Sidang IPU di Nusa Dua Bali Tidak Diagendakan Membahas Konflik Rusia-Ukraina
Adapun perubahan iklim menjadi tema utama IPU ke-144, yang di dalamnya juga mengupas sejumlah isu-isu sentral dunia.
Isu itu antara lain pandemi Covid-19, kesetaraan gender, demokrasi dan HAM, SDG's, serta perdamaian dan keamanan dunia.
Dalam kesempatan itu, Puan Maharani mengaku sudah mendapat konfirmasi soal kehadiran 115 negara peserta Sidang Ke-144 IPU.
Menurut dia, even internasional ini menjadi bukti kepercayaan dunia kepada Indonesia.
"Harapan kami melalui IPU ini Indonesia akan dapat mencapai keseluruhan resolusi yang diadopsi," kata mantan menteri koordinator pembangunan manusia dan kebudayaan, itu.
Kesiapan Indonesia menghelat IPU Ke-144 mendapat apresiasi langsung Presiden IPU Duarte Pacheco.
"Penyelenggaraannya sempurna, saya takut karena semua orang senang berada di sini mereka tidak mau kembali ke negaranya masing-masing," kata dia. (gie/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy