Sidang Pemilukada Banten Diwarnai Bentrok

Selasa, 08 November 2011 – 17:00 WIB

JAKARTA--Sidang Perdana sengketa Pemilukada Provinsi Banten yang digelar, Selasa (8/11) diwarnai bentrok antara dua kubu dari pihak yang berperkaraDiluar gedung MK, massa pendukung dari calon gubernur terpilih Ratu Atut Chosiyah-Rano Karno bentrok dengan pendukung Pasangan Wahidin Halim-Irna Narulita selaku pihak penggugat.

Berdasarkan pantauan, bentrok itu terjadi ketika puluhan massa pendukung yang mengatasnamakan Laskar Atut (LA) mendatangi gedung MK dan berorasi

BACA JUGA: Komisi III Diminta Jangan Malas

Salah satu yang disampaikannya yakni bahwa dalam mendukung Atut-Rano, mereka tidak pernah diintimadasi ataupun dibayar.

"Jauh-jauh kami datang dari Kota Tangerang hanya untuk menyatakan bahwa dukungan yang diberikan berdasarkan hati nurani, bukan karena diintimidasi," ungkap Hakim salah satu pendukung Atut-Rano.

Para pendukung yang memakai kaos hitam-hitam tersebut, terus meneriakan kata-kata 'Banten Atut yang punya'
Namun orasi tersebut memancing emosi pendukung pasangan Wahidin Halim-Irna Narulita.

Tidak lama berselang, pendukung WH-Irna pun membalas dengan mengatakan bahwa Atut merupakan perampok, pemakan dana hibah, yang hanya bisa mengumpulkan dukungan dengan membayar.

"Kami mendukung WH dengan hati nurani, tidak seperti Atut yang membayar dukungannya dengan harga Rp20 ribu," ujar salah satu pendukung WH.

Saling ejekpun terus berlanjut, yang kemudian menimbulkan saling dorong

BACA JUGA: Ani Lawan Tangguh Capres 2014

Namun kisruh tersebut berhasil dilerai oleh puluhan kepolisian dari Polres Jakarta Pusat.

Pendukung Atut-Rano yang notabene pemuda itu akhirnya mundur sekitar 200 meter, namun mereka terus meneriakan dukungannya
Sementara pendukung WH-Irna juga terus berorasi, dan membentangkan spanduk -spanduk besar, antara lain bertuliskan "Perubahan Banten Harga Mati"

BACA JUGA: Ical Dinilai Cocok Jadi Cawapres Prabowo

(kyd/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Surya Paloh dan Hary Tanoe Dipastikan Hadir


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler