jpnn.com, JAKARTA - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul) memberikan bantuan untuk para prajurit yang gugur dalam tragedi tenggelamnya KRI Nanggala 402 sebanyak Rp720 juta.
Bantuan tersebut diserahkan oleh Perwakilan Sido Muncul Surabaya Reivo Aditya Hidayat kepada lima perwakilan ahli waris yang hadir langsung di Gedung Bramastra/Nagabaanda, Satuan Kapal Selam Koarmada II, Ujung, Surabaya, pada Senin (3/5).
BACA JUGA: Lagu Nanggala 402 Abadi di Samudra Viral, Royke Arek Band Sibuk di Berbagai Panggung
Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat yang turut menyaksikan penyerahan bantuan secara virtual di Jakarta menyampaikan belasungkawa dan prihatin atas tragedi KRI Nanggala 402.
"Saya dan keluarga sangat merasa kehilangan dan selalu mendoakan seluruh Kru KRI Nanggala 402. Dan, bantuan hari ini menindaklanjuti serah terima dengan Wakil Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono pada 26 April lalu. Hari ini bentuk bantuannya berupa cek yang diserahkan kepada 53 ahli waris dan bisa dicairkan langsung," kata Irwan di Jakarta, Senin.
BACA JUGA: Bantu Korban Banjir di NTT, Sido Muncul Salurkan Dana Rp 650 Juta
Irwan mengungkapkan kebanggaannya kepada para kru Nanggala 402 dengan komitmen mereka dalam menjaga laut Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
BACA JUGA: Sido Muncul Sumbang Rp 500 Juta Untuk Korban Bencana Melalui Kemensos
"Saya sendiri dulu ingin menjadi angkatan laut dan saya bangga dengan angkatan laut Indonesia. Untuk itu, saya berharap sumbangan kami bisa ikut membantu (keluarga kru Nanggala 402), bukan dari segi jumlah, tetapi sebagai bentuk prihatin kamu yang ikut merasakan kehilangan," tutur Irwan.
Komandan KRI Cakra 401 Letkol Haran Al Ahsan mengucapkan terima kasih atas bantuan dan dukungan yang diberikan Sido Muncul.
"Kami mewakili komandan satuan kapal selam menyampaikan terima kasih atas rasa belasungkawa dari bapak sekalian beserta staf," kata Ahsan dalam sambungan virtual.
Dia mengungkapakan kesedihannya atas tragedi Nanggala 402. Taufik mengaku ikhlas atas tragedi itu.
Sebab, lanjut Ahsan, tragedi itu merupakan ujian dari Tuhan Yang Maha Esa. "Ini adalah ujian Tuhan Yang Maha Esa," katanya. (cr3/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama