jpnn.com, JAKARTA - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul) punya proyek besar bernilai ratusan miliar rupiah untuk tahun depan.
Proyek itu berupa pembangunan museum dan pusat penelitian atau research center di kawasan pabrik Sido Muncul, Semarang, Jawa Tengah.
BACA JUGA: Butuh Terobosan, Sido Muncul Tunjuk Ignasius Jonan jadi Komisaris Independen
Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat mengungkapkan, pembangunan museum dan research center dengan anggaran sebesar Rp 350 miliar itu akan dimulai pada Januari 2021.
"Januari tahun depan Sido Muncul akan buat museum dan research center," ujar Irwan di sela-sela pengumuman hasil rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) perusahaannya di Jakarta, Rabu (25/11).
BACA JUGA: Sido Muncul Caplok Aset Nyonya Meneer
Irwan menjelaskan, museum itu akan memajang informasi seputar sejarah Sido Muncul, proses pembuatan jamu hingga perkembangannya.
Adapun research center akan berfungsi untuk mempelajari berbagai hal mengenai tanaman obat dan buah.
BACA JUGA: Tiba di Yogyakarta, Obama Menginap di di Hotel Tentrem Milik Sido Muncul
"Nanti risetnya dimulai dengan proses pembibitan, karena yang paling penting ialah bibitnya," katanya.
Menurut Irwan, melalui research center itu pula Sido Muncul membuka ruang kerja sama dengan berbagai universitas di Indonesia yang akan melakukan penelitian.
"Kami akan berkolaborasi bersama seluruh universitas di Indonesia. Kami melihat banyak mahasiswa yang hebat-hebat, pintar-pintar, dan ilmu sekolahnya tinggi, tetapi fasilitasnya kurang," ungkapnya.
Menurut Irwan, mahasiswa punya peran penting dalam meningkatkan pusat penelitian di Sido Muncul. Sebab, Sido Muncul tidak bisa menjalankannya sendirian.
"Kami tidak bisa sendirian untuk menjalankan pusat penelitian, karena kami tidak mengerti apa-apa," ungkapnya.
Sejarah Sido Muncul diawali oleh pasangan suami istri Pak Siem Thiam Hie dan Bu Rakhmat Sulistio di Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Pada 1930, keduanya merintis toko penganan dan mengusung nama Roti Muncul.
Selain itu, Bu Rakhmat juga meracik jamu masuk angin. Belakangan nama jamu itu lebih kondang dengan sebutan Tolak Angin.
Pada 1970, terbentuklah CV Sido Muncul. Syahdan pada 1975, CV itu berubah menjadi PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul.
Akhirnya usaha itu membesar. Sido Muncul membangun pabrik modern di Klepu, Ungaran, Kabupaten Semarang yang diresmikan pada 1997.
Di bawah Irwan Hidayat, Sido Muncul pun kian moncer. Sido Muncul sudah memiliki lebih dari 250 produk dan ratusan distributor di seluruh Indonesia, serta menjangkau pasar ekspor.(ddy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian