jpnn.com, JAKARTA - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) sebagai BUMN penyedia solusi bahan bangunan terdepan di Indonesia, menegaskan komitmennya untuk mencegah segala bentuk tindakan suap dan korupsi sebagai bagian dari penguatan implementasi prinsip Good Corporate Governance (GCG).
Komitmen tersebut dibuktikan dengan capaian sertifikasi ISO 37001 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan.
BACA JUGA: SIG Raih 3 Penghargaan di Ajang Performance Execution Excellence Award 2024
Hal tersebut sejalan dengan semangat Kementerian BUMN dalam pemberantasan korupsi.
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan perseroan senantiasa menjalankan praktik bisnis yang jujur, beretika dan transparan.
BACA JUGA: Bincang BUMN Muda Pegadaian, Tingkatkan Keterampilan Komunikasi yang Efektif
Capaian sertifikasi ISO 37001 menjadi panduan bagi SIG untuk memperkuat upaya pencegahan tindakan suap dan korupsi dalam operasi bisnis perusahaan.
Bagi SIG, tindakan suap dan korupsi tidak hanya berdampak negatif pada keberlangsungan bisnis perusahaan, tetapi juga merugikan masyarakat dan negara.
“SIG memiliki Sistem Pelaporan Pelanggaran atau Whistleblowing System (WBS) sebagai media untuk melaporkan indikasi pelanggaran terkait tindakan suap dan korupsi. Perusahaan tidak mentolerir setiap temuan pelanggaran dan tidak segan untuk menjatuhkan sanksi tegas kepada pelanggar,” kata Vita.
Vita melanjutkan dalam memperkuat implementasi GCG, SIG telah menyusun Pedoman Perilaku Etika (Code of Conduct) bagi seluruh karyawan.
Pedoman Etika Perilaku yang terdiri dari etika usaha Perusahaan dan etika perilaku karyawan merupakan salah satu standar penerapan tata kelola yang wajib dipahami serta ditandatangani oleh seluruh Insan SIG.
Komitmen SIG dalam implementasi GCG telah mendapat pengakuan dan apresiasi dengan diraihnya sejumlah penghargaan.
Di antaranya penghargaan Best Right of Shareholders dan Top 50 Emiten dengan Kapitalisasi Pasar Terbesar (BigCap) dari Indonesia Institute for Corporate Directorship (IICD) pada ajang The 13th Corporate Governance Award 2022, serta Predikat Domestic Significantly Improved PLCs dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan PT RSM Indonesia Konsultan pada ajang Apresiasi Penilaian ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) untuk periode tahun 2021 yang diselenggarakan oleh BEI pada Januari 2023 lalu.
Terbaru, SIG berhasil meraih Predikat Medium Risk dengan skor 22,9 dalam penilaian kinerja lingkungan, sosial dan tata kelola atau Environmental, Social, Governance (ESG) Rating dari lembaga pemeringkat internasional, Sustainalytics.
Capaian tersebut menempatkan SIG pada peringkat ESG Rating terbaik pertama kategori construction materials di Asia Tenggara dan menunjukkan implementasi ESG dalam operasi bisnis SIG berjalan dengan baik sehingga dinilai memiliki kemampuan dalam pengelolaan risiko.
“SIG berkomitmen untuk menerapkan praktik terbaik GCG di setiap jenjang organisasi dan kegiatan operasional untuk mencapai pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan, serta memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan dan meningkatkan iklim yang kondusif bagi perkembangan investasi,” tegas Vita.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada