SIG Gunakan Bahan Bakar Gas Ramah Lingkungan pada Mesin Penggilingan PT Semen Gresik

Jumat, 09 Februari 2024 – 17:03 WIB
Karyawan mengontrol pipa penyalur CNG di stasiun pengisian CNG di Pabrik Rembang, Jawa Tengah. Foto dok SIG

jpnn.com, JAKARTA - PT Semen Gresik Pabrik Rembang, anak usaha dari PT Semen Indonesia (SIG), berhasil mengonversi 100% penggunaan bahan bakar minyak (BBM) ke Compressed Natural Gas (CNG) yang lebih ramah lingkungan, untuk mengoperasikan finish mill (penggilingan semen) pada tahap akhir proses produksi semen.

CNG atau gas alam terkompresi merupakan bahan bakar gas yang dibuat dengan melakukan kompresi metana (CH4) yang diekstrak dari gas alam.

BACA JUGA: Pembangunan Tol Sigli–Banda Aceh, SIG Pasok 236 Ribu Ton Semen

CNG dinilai lebih ramah lingkungan karena menghasilkan emisi lebih rendah dibandingkan bahan bakar fosil lainnya, karena mengandung lebih sedikit karbon dan menghasilkan sedikit emisi polutan.

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan penggunaan CNG yang ramah lingkungan di PT Semen Gresik di Pabrik Rembang merupakan wujud nyata kontribusi perseroan dalam menurunkan emisi karbon.

BACA JUGA: Jadi Binaan Rumah BUMN Rembang, Arma Leather and Craft Tembus Pasar Tiongkok

Dengan mengonversi BBM ke CNG, emisi karbon CO2 dari hasil pembakaran bisa ditekan dari 74,1 kg CO2/GJ menjadi 56,1 kg CO2/GJ.

"Selain lebih ramah lingkungan, CNG juga memiliki kelebihan lain seperti lebih ekonomis dan membuat proses pemeliharaan alat menjadi lebih mudah. Selain harga perolehan CNG lebih murah dibandingkan solar, efisiensi pembakaran gas juga lebih baik sehingga membantu menurunkan konsumsi bahan bakar dan emisi CO2. Ini sejalan dengan inisiatif strategis SIG selaku holding company dalam meningkatkan keunggulan operasional melalui program-program efisiensi," kata Vita.

BACA JUGA: 74 Tahun, BTN Membangun dan Memajukan Masa Depan Bangsa

Vita menyampaikan, penggunaan sumber energi alternatif berupa panel surya dan biomassa di PT Semen Gresik Pabrik Rembang juga terus menunjukkan peningkatan.

Saat ini ada sebanyak 30 panel surya yang telah terpasang dengan kapasitas 14,55 kWp.

Sedangkan penggunaan biomassa dari sekam padi, tongkol jagung (bonggol), plastik kemasan, dan limbah kulit untuk substitusi energi panas atau thermal substitution rate (TSR) berhasil mencapai 1,5% pada 2023.

Berbagai inisiatif strategis dan inovasi dalam kontribusi pada perlindungan lingkungan, termasuk program konversi bahan bakar fosil ke sumber energi ramah lingkungan, telah mengantarkan PT Semen Gresik Pabrik Rembang meraih banyak prestasi.

Di antaranya penghargaan Good Mining Practice dan Tamasya (Tambang Menyejahterakan Masyarakat) Award dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), serta penghargaan PROPER Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler