Sihar Bantah Palsukan Tanda Tangan Djohar

Rabu, 13 Maret 2013 – 22:11 WIB
JAKARTA - Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin, Rabu (13/3) sore mengeluarkan pernyataan bahwa tanda tangannya telah dipalsukan. Tanda tangan palsu yang dimaksud Djohar itu tertuang pada Notulen Rapat Komite Eksekutif PSSI pada 7 Maret 2013 pukul 11.00.

Surat notulensi rapat itu mengagendakan penentuan dan penetapan KLB 2013 yang akan dilaksanakan tanggal 17 Maret 2013 berdasarkan laporan dari tim verifikasi. Notulen rapat itu menerangkan bahwa rapat exco tersebut diikuti 7 anggota. Mereka adalah Djohar Arifin Husin, Farid Rahman, Sihar Sitorus, Bob Hippy, Widodo Santoso, Mawardi Nurdin dan Tuti Dau. Surat itu terlihat ditandatangani oleh 7 anggota exco, meskipun pada lembaran pertama hanya ada lima paraf.

Namun Djohar membantah telah ikut dalam pertemuan tersebut. "Pokoknya saya tidak ada di rapat itu, saya lagi ada pilkada di Sumatra Utara," kata Djohar di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Rabu (13/3) sore.

Saat dikonfirmasi terkait hal ini, anggota exco PSSI Sihar Sitorus menyatakan bahwa statemen Djohar kepada media sama sekali tidak benar. Sebab saat 6 anggota exco menggelar pertemuan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo, Rabu (13/3) siangm Djohar mengakui notulensi rapat itu benar adanya.

"Tadi dalam rapat dengan Menpora, Djohar menyatakan bahwa notulensi rapat inilah yang benar," kata Sihar di Gedung Kemenpora, Rabu malam.

Lantas mengapa pada halaman pertama pada notulensi rapat itu hanya ada lima paraf? Sihar menyatakan hal itu hanyalah masalah teknis. "Saya pikir itu hanya masalah teknis sajalah," katanya. (abu/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Juventus- Atletico Madrid Tawar Podolski Rp 172 Miliar

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler