Sihar Sitorus: Pengalaman Sebagai Pengusaha jadi Pegangan

Senin, 14 Oktober 2019 – 22:55 WIB
Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Sihar Sitorus. Foto: M Kusdharmadi/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Sihar Sitorus mengatakan menjadi pengusaha dan legislator tentu memiliki banyak tanggung jawab.

Menurutnya, pengusaha tentu pernah memiliki kegalauan bagaimana memajukan usahanya. Pengusaha juga harus mendengarkan masukan dan aspirasi dari berbagai pihak.

BACA JUGA: 9 Anggota DPR 2019-2024 Termuda, Cek Siapa Ortunya

Dia mengatakan setiap menjalankan usaha di satu daerah, pengusaha harus berhadapan dengan masyarakat, adat istiadat lokal, lembaga swadaya masyarakat (LSM) hingga media massa yang selalu memberikan masukan.

Begitu juga menjadi anggota dewan, mendengarkan aspirasi tentu sebuah keharusan. Bedanya, menjadi anggota dewan harus mendengarkan masukan dalam ruang lingkup yang lebih besar daripada ketika menjalankan usaha sebagai pengusaha.

“Kalau pengusaha mendengar aspirasi partner dan dalam scope kecil. Anggota dewan dalam scope lebih besar, tetapi pada dasarnya prosesnya sama,” kata Sihar kepada wartawan di Senayan, Jakarta Pusat, Senin (14/7).

Pria bergelar Doctor of Businees Administration, dari Manchester Businees School, Manchester, Inggris, ini mengatakan pengalaman sebagai pengusaha itu akan menjadi pegangannya saat melaksanakan tugas kedewanan, yakni pengawasan, legislasi, dan anggaran.

Seperti diketahui, Sihar terpilih sebagai anggota DPR setelah maju dari daerah pemilihan Sumut II yang meliputi 19 kabupaten/kota, 233 kecamatan, dan 3631 desa di Sumut. Sihar meraih suara terbesar, yakni 185.918, dari total DPT 3,1 juta jiwa di dapil Sumut II.

“Jadi, pengalaman menjadi pengusaha itu akan menjadi pegangan saya,” ungkap pengusaha di berbagai bidang usaha ini.

Sihar mengatakan, selain pengalaman di dunia usaha, banyak hal lain yang juga dijadikannya sebagai pegangan dalam menjalankan tugas utama kedewanan. Mantan calon wakil gubernur Sumut berpasangan dengan Djarot Saipul Hidayat itu mencontohkan dalam hal legislasi misalnya, dia akan berpegangan pada tiga prinsip. Yakni, legislasi yang membuat mandiri, berdaulat, dan berkepribadian Indonesia. “Parameter itu menjadi visi misi saya soal legislasi,” katanya.

Sihar melanjutkan, dalam hal anggaran tentunya pengeluaran yang dilakukan harus menghitung pula potensi pemasukan. Nah, lanjut Sihar, hal itu akan terwujud bila ada pertumbuhan. Jadi, ujar Sihar, yang terpenting adalah bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa tumbuh.

“Apa saja yang bisa dilakukan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi. Program yang menyentuh masyarakat banyak harus bisa lebih terarah dan optimal,” ujarnya.

Lebih lanjut Sihar mengatakan sebagai kader partai pengusung pemerintah tentu akan mendukung program Presiden Jokowi. Namun, kata dia, bila ada sesuatu yang dipandang harus diperbaiki, akan tetap memberikan masukan yang konstruktif.
“Apakah kebijakan akan membuat mandiri, berdaulat tetap berkepribadian Indonesia. Kalau dalam kebijakan itu ada ketiganya, maka harus support. Kalau tidak, kita harus berdiskusi. Bagaimanapun DPR dan pemerintah adalah partner,” katanya.

Sihar pun mengaku, siap ditempatkan di komisi mana pun di DPR oleh pimpinan partainya. Dia mengaku, saat ini belum ada keputusan akan ditempatkan di komisi mana pun.

“Itu kebijakan pimpinan, kami siap saja,” tegas mantan anggota Komite Eksekutif PSSI itu.(boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler