jpnn.com - CATALUNYA - Pembalap Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, gagal finis di MotoGP Catalunya, Minggu (5/5). Dia harus terhenti setelah ditabrak oleh pembalap Ducati, Andrea Iannone.
Sebelum insiden, Lorenzo memiliki peluang untuk mengejar Valentino Rossi dan Marc Marquez. Tapi, semua sirna lantaran pembalap asal Spanyol itu terjatuh usai ditabrak dari belakang oleh Iannone, pembalap Ducati.
BACA JUGA: Nama Lokal Bersaing Menjadi Top Skor, Sayang Bukan Striker
Lorenzo berang atas kejadian itu. Tapi, bukan karena dirinya gagal finis. Tapi, lebih karena sikap Iannone yang tidak meminta maaf kepada dirinya.
"Hal yang paling mengganggu saya adalah Iannone tidak meminta maaf. Dia sepertinya ingin lepas dari tanggung jawab. Padahal, kejadian itu murni kesalahannya," sebut Lorenzo seperti dilansir La Gazzetta dello Sport.
BACA JUGA: Grup C: Dramatis! Diwarnai Dua Kartu Merah, Meksiko Lumat Uruguay
Imbuh Lorenzo, "Iannone membuat banyak kesalahan yang tidak hanya membahayakan dirinya sendiri, tapi juga pembalap lain. Setiap pembalap memang bisa membuat kesalahan, termasuk saya. Tapi, seharusnya dia secara jantan mengucapkan 'maaf, saya telah membuat kesalahan'. Tapi, Iannone tidak melakukannya".
Rekan satu tim Valentino Rossi itu menyebutkan bahwa Iannone justru bertanya dengan motor yang dia kendarai.
BACA JUGA: Valentino Rossi: Kemenangan Ini untuk Luis Salom
"Iannone malah bertanya kepada saya 'apa yang terjadi dengan motor Anda'. Dia juga bilang tidak mengalami cedera berarti," ucap Lorenzo.
"Jelas-jelas saya terbang dan kemudian jatuh ke tanah. Itu jelas bisa menimbulkan hal yang fatal. Saya khawatir ketika saya jatuh bisa mematahkan pinggul atau tulang selangka saya. Iannone? Dia sama sekali tak peduli. Permaintaan maaf pun tidak ada," imbuh Lorenzo. (epr/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Grup C: Josef Martinez Bawa Venezuela Bungkam Jamaika
Redaktur : Tim Redaksi