JAKARTA -- Jatuhnya korban jiwa pada Kejuaraan Tinju Bupati Cup Nabire diduga kuat diakibatkan jumlah penonton yang tidak sesuai dengan kapasitas penonton. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum PB Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Reza Ali di Kantor PB Pertina Senayan Jakarta, Senin (15/7).
Reza Ali mengungkapkan, Gedung Olah Raga (GOR) Kota Lama Nabire berkapasias 8 ribu orang. Tapi dengan adanya ring tinju dan perangkat lainnya, penonton yang masuk harusnya hanya sejumlah 600 orang.
"Hanya saja penonton yang masuk ke GOR Kota Lama saat pertandingan final mencapai 1.500 orang," jelas Reza.
Ia juga mengungkapkan, pihaknya sudah meminta Pemda selaku pelaksana kegiatan untuk membatasi penonton dengan penjualan tiket. Tapi karena animo penonton yang besar banyak masyarakat yang tidak kebagian tiket.
"Bupati Nabire Isayaias Douw kemudian membuat kebijakan untuk menggratiskan penonton. Mungkin bupati tidak tahu kalau di dalam sudah penuh," ucapnya.
Reza juga mengungkapkan bahwa pihaknya akan menjadikan kasus ini sebagai pembelajaran berharga. "Ke depan, perlu panitia menyiapkan seteliti mungkin terutama dari keamanan," ungkapnya. (abu/jpnn)
Reza Ali mengungkapkan, Gedung Olah Raga (GOR) Kota Lama Nabire berkapasias 8 ribu orang. Tapi dengan adanya ring tinju dan perangkat lainnya, penonton yang masuk harusnya hanya sejumlah 600 orang.
"Hanya saja penonton yang masuk ke GOR Kota Lama saat pertandingan final mencapai 1.500 orang," jelas Reza.
Ia juga mengungkapkan, pihaknya sudah meminta Pemda selaku pelaksana kegiatan untuk membatasi penonton dengan penjualan tiket. Tapi karena animo penonton yang besar banyak masyarakat yang tidak kebagian tiket.
"Bupati Nabire Isayaias Douw kemudian membuat kebijakan untuk menggratiskan penonton. Mungkin bupati tidak tahu kalau di dalam sudah penuh," ucapnya.
Reza juga mengungkapkan bahwa pihaknya akan menjadikan kasus ini sebagai pembelajaran berharga. "Ke depan, perlu panitia menyiapkan seteliti mungkin terutama dari keamanan," ungkapnya. (abu/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 70 Persen Masjid Tidak Searah Kiblat
Redaktur : Tim Redaksi