jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Andalas (Unand), Asrinaldi menyatakan bukan tidak mungkin posisi Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar tergeser.
Menurut dia, pria yang akrab disapa Cak Imin itu sudah acap kali blunder sehingga bisa berdampak bagi perolehan suara PKB.
"Cak imin ini sudah banyak blunder. Ketika dia memperjuangkan penundaan pemilu, konfrontatif dengan Gus Yahya, dan juga pernyataan-pernyataan dia yang kontroversial," kata Asrinaldi saat dihubungi JPNN.com, Selasa (24/5).
Dia juga menyebutkan bagi masyarakat yang mengetahui sejarah PKB, pasti akan berpikir ulang untuk melanjutkan kepemimpinan Cak Imin.
"Bagaimana Cak Imin naik di PKB, Gus Dur dan Yeni Wahid "dikerjai" tentu akan membuat semua orang berpikir ulang," lanjut dia.
Asrinaldi juga meyakini jika ada sedikit pemicu di internal PKB, posisi Cak Imin sebagai ketua umum sangat berpotensi tersingkir.
"Bisa jadi Cak Imin tersingkir karena melihat kondisi politik hari ini yang mana PKB tidak populer lagi," pungkas Asrinaldi. (mcr8/jpnn)
BACA JUGA: Cak Imin Mau Gabung KIB, Ace Hasan: Ngopi Dulu, Baru Bahas Figur
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cak Imin Mau Gabung KIB Asal Jadi Capres, PAN: Harus Menang
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Kenny Kurnia Putra