jpnn.com - JAKARTA - Rencana Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno yang akan melanjutkan perpanjangan konsesi Jakarta International Container Terminal (JICT) ke asing Hutchison dipertanyakan.
Ketua Serikat Pekerja JICT Nova Hakim mengatakan, sikap Rini tersebut seolah-olah mengabaikan undang-undang dengan menjual murah aset nasional. "Pekerja JICT menginginkan proses perpanjangan konsesi taat UU dan kami ingin menyelamatkan aset bangsa. Masa JICT dijual sangat murah oleh Pelindo II," protes Nova di Jakarta, Jumat (31/7).
BACA JUGA: Menperin Dorong Peningkatan Ekspor Alas Kaki
Nova menilai alasan Rini memperpanjang konsesi tak masuk akal, yakni karena butuh jaringan global Hutchison untuk datangkan kapal. Padahal, tidak ada yang spesial dari Hutchison.
Menurut dia, pernyataan Rini yang mempertegas proses perpanjangan JICT selama 20 tahun patut dipertanyakan. Terlebih, sambung Nova perpanjangan konsesi JICT tidak diperlukan menurut Kepala Staf Presiden, Luhut Panjaitan saat menerima serikat pekerja JICT di kantor kepresidenan.
BACA JUGA: Kontrol Impor, Menteri Susi Sesali Garam Petani Hanya Dibeli Rp 300
"Tegas dikatakan tidak usah ada perpanjang konsesi JICT. Perpanjangan ini juga harus mendapat persetujuan Menhub sesuai UU pelayaran. Pak Jonan sudah bilang, dia nggak setuju perpanjangan. Jika asing ingin bangun pelabuhan silahkan di tempat lain," tandas Nova. (chi/jpnn)
BACA JUGA: DPD Dukung Kemendag Revitalisasi 5.000 Pasar Tradisional
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemda Diminta Bantu MBR Dapatkan Rumah Layak Huni
Redaktur : Tim Redaksi