JAKARTA - Wakil Ketua MPR, Hajriyanto Y Thohari meminta mantan Kabareskrim Komjen Pol (purn) Susno Duadji untuk bersikap ksatria dengan menaati hukum dan menerima eksekusinya.
Hajriyanto berpendapat, tindakan yang dilakukan Susno dengan menolak eksekusi sudah merupakan pembangkangan terhadap hukum. Hal itu ironis sekali karena dilakukan oleh seorang perwira tinggi kepolisian.
"Ini juga menjadi skandal karena ini menyangkut seorang perwira tinggi kepolisian yang notabene adalah merupakan penegak hukum. Bagaimana menjelaskan kepada rakyat jika penegak hukum sendiri memperlakukan hukum seperti itu," ujar Hajriyanto di MPR, Jakarta, Senin (29/4).
Politikus Partai Golkar itu menjelaskan, keputusan hukum memang tidak selalu memuaskan. Namun jika tidak menerima bisa ditempuh melalui cara mekanisme hukum seperti naik banding, kasasi, dan peninjauan kembali.
"Itu kan urutan yang prosedural. Tetapi bukan dilakukan dengan istilahnya pembangkangan seperti itu," pungkasnya.(gil/jpnn)
Hajriyanto berpendapat, tindakan yang dilakukan Susno dengan menolak eksekusi sudah merupakan pembangkangan terhadap hukum. Hal itu ironis sekali karena dilakukan oleh seorang perwira tinggi kepolisian.
"Ini juga menjadi skandal karena ini menyangkut seorang perwira tinggi kepolisian yang notabene adalah merupakan penegak hukum. Bagaimana menjelaskan kepada rakyat jika penegak hukum sendiri memperlakukan hukum seperti itu," ujar Hajriyanto di MPR, Jakarta, Senin (29/4).
Politikus Partai Golkar itu menjelaskan, keputusan hukum memang tidak selalu memuaskan. Namun jika tidak menerima bisa ditempuh melalui cara mekanisme hukum seperti naik banding, kasasi, dan peninjauan kembali.
"Itu kan urutan yang prosedural. Tetapi bukan dilakukan dengan istilahnya pembangkangan seperti itu," pungkasnya.(gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPD, DPR Dan MPR Dinilai Butuh Kantor Baru
Redaktur : Tim Redaksi