jpnn.com, JAKARTA - Merebaknya berita bohong, fitnah, dan provokasi terhadap Ansor maupun Banser akhir-akhir ini banyak terjadi pada sejumlah berita dan sosial media.
Terlebih sejak GP Ansor dengan tegas menolak penyebaran ideologi yang ingin mengubah Pancasila dan sikap untuk tidak mendukung siapa pun yang selingkuh dengan kelompok radikal.
BACA JUGA: Untuk Kader PKS, Jangan Lupa Kawal Terus Suara Anies-Sandi sampai KPU DKI
Menanggapi hal itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas menegaskan bahwa GP Ansor sampai kapan pun tetap menegakkan nilai-nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika, serta keutuhan NKRI dan martabat konstitusi.
"GP Ansor menyerukan kepada seluruh anggota dan kader Ansor maupun Banser untuk siaga satu, tetap mencintai Republik ini, mengawal Pancasila dan kebhinekaan, serta tidak tinggal diam terhadap semua fitnah, berita bohong, dan provokasi," tegasnya, di sela penutupan 'Kemah Kemanusiaan dan Apel Kebangsaan' Banser, di Bumi Perkemahan Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (19/4).
BACA JUGA: Terbukti, Ahok Kuat Tapi Bisa Dikalahkan!
Yaqut mengatakan, selama ini pihaknya telah melakukan analisis dan pemantauan berita, baik di media mainstream maupun media sosial. Pemantauan tersebut dilakukan di War Room Ansor dengan hasil ditemukannya fakta-fakta adanya fitnah, berita bohong, dan provokasi terhadap Ansor maupun Banser. Ironisnya hal itu semakin menggila, terutama di momen Pilkada DKI Jakarta.
Menurut Yaqut, berita bohong yang juga disebar di media sosial (medsos) tersebut di antaranya berita bohong tentang perobekan spanduk penolakan GP Ansor terhadap HTI, berita bohong bahwa ada Ketua Cabang Ansor yang mengundurkan diri untuk kemudian memilih menjadi Ketua Pimpinan Wilayah FPI, dan terakhir terkait berita bohong bahwa sahabat-sahabat Ansor dan Banser melakukan penyerangan terhadap rumah Ketua FPI DKI Jakarta.
BACA JUGA: Ingat Pesan Pak Prabowo, Jangan Jemawa!
"Kami merasakan bahwa fitnah, berita bohong, dan provokasi terhadap sahabat-sahabat Ansor maupun Banser, baik individu maupun organisasi semakin menggila. Ini mungkin karena Ansor Banser konsisten mengawal kebhinekaan dan NKRI," ungkapnya.
Komandan Satuan Koordinasi Nasional (Dansatkornas) Banser Alfa Isnaeni menambahkan, GP Ansor juga menyatakan kekecewaan yang mendalam dan mempertimbangkan untuk melakukan langkah-langkah hukum terhadap media-media yang secara khusus menyebarkan berita bohong terkait tudingan penyerangan rumah Ketua FPI DKI Jakarta oleh Banser.
"Kami kecewa, mengutuk, dan mempertimbangkan untuk mengambil langkah hukum karena berita tersebut tidak sesuai dengan etika dan kaidah jurnalistik yang berimbang (cover both sides) dan hanya mengutip cuitan sepihak di twitter tanpa verifikasi yang ketat," tukas Alfa.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bang Sandi Keok di TPS Sendiri
Redaktur : Tim Redaksi