Sikapi Video Porno, Karolin Buka Suara

Kamis, 07 Juni 2012 – 10:47 WIB
PONTIANAK - Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Karolin Margret Natasa, mengungkapkan bahwa dirinya sangat hati-hati dalam mengeluarkan pernyataan menyangkut isu video seks yang dikait-kaitkan dengan namanya. Sebab, tendensi politik dari kejadian ini dirasakan sangat kental.
 
"Kami menduga ada unsur politis di balik semua ini. Berdasarkan pertimbangan karena momentumnya bertepatan dengan semakin dekatnya pemilukada, atau pemilihan gubernur di Kalimantan Barat pada September mendatang. Siapa mereka, siapa di balik ini, kami tidak tahu," jelas Karolin.

Karolin mengatakan, beberapa hari lalu ia memang sedang sakit sewaktu Badan Kehormatan DPR memanggilnya, Senin (4 Juni 2012) sehingga ia tidak dapat memenuhi panggilan tersebut. Untuk itu, ia memohon penundaan. Namun, sekarang kondisi kesehatannya sudah mulai membaik.

"Kemarin saya sakit, tetapi mulai membaik. Saya minta istirahat, mohon penundaan. Kita tetap menghargai proses yang ada di BK, dan kita siap mengklarifikasi bahwa itu tidak benar, " ujarnya. Menanggapi komentar  yang menyatakan bahwa ia pelit dalam mengeluarkan statemen, Karolin menjelaskan, bahwa pihaknya memang ekstra hati-hati mengeluarkan pernyataan guna menghindari polemik.
 
"Kami sangat hati-hati agar tidak ada debat kusir atau polemik berkepanjangan yang tidak memberikan situasi kondusif bagi situasi politik yang ada di Kalbar. Kedua, kami menghormati proses yang sudah ada di BK. Sudah ada lembaga yang melakukan pendalaman mengenai kasus ini, sudah berproses dan kami sangat menghormati proses tersebut. Karena itu kami juga tidak banyak memberikan pernyataan di luar sambil menunggu proses yang sekarang tengah berlangsung," jelasnya.

Ia berharap dalam proses tersebut, BK dapat menilai secara obyektif dan sesuai dengan aturan.  "Tetap kita saling menghormati, saling menjaga harkat dan martabat anggota juga, karena apa yang dituduhkan kan belum tentu benar, kami siap untuk memberikan klarifikasi jika memang diminta," ujarnya.

Terkait dengan dirinya yang selama ini selalu dipojokkan, Karolin menjelaskan bahwa ia bukannya tidak mau membela diri atau menanggapi. Ia berpendapat masalah ini harus ditanggapi secara bijaksana. Karena itulah ia memilih untuk berhati-hati dalam bersikap. "Saya kan harus menyikapi ini secara bijaksana, terkait dengan situasi yang terus berkembang. Kita memilih untuk lebih hati-hati saja, dan mengormati semua proses yang ada di BK," tegasnya.(rnl)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPP PAN Restui Pencopotan Kamaluddin

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler