JAKARTA - Wakil Menteri ESDM, Widjajono Partowidagdo menerima perwakilan mahasiswa yang melakukan unjuk rasa ke kantor Kementrian ESDM, Jakarta, Kamis (29/3) sore.
Aksi itu dikoordinir oleh Ketua Umum BEM Trisakti, Sutan Alindra bersama Presiden Mahasiswa Trisaksi dan sejumlah aktivis lainnya. Mereka dengan tegas menyatakan, kedatangan mereka untuk menolak kenaikan harga BBM.
"Kami menolak dengan keras kenaikan BBM, karena apa, bukan bicara inflasi dan segala macamnya, tapi efek domino akibat kenaikan BBM akan besar bagi masyarakat," kata Sutan Alindra saat dialog dengan Wamen.
Dalam UUD 1945, menurut mahasiswa, berdasar pasal 33 UUD berarti segala yang terkandung dalam bumi Indonesia diperuntukkan untuk hajat hidup orang banyak.
Makanya soal penentuan harga minyak bensin dan premiun, kata mahasiswa, harus lihat daya beli masyarakat. Mahasiswa juga meminta peralihan konversi energi dari BBM ke energi lain, ada gas, panas bumi, semua potensi itu harus dicoba, dan tidak selamanya bergantung pada BBM.
Selain itu mahasiswa juga meminta nasionalisasi aset sumberdaya mineral. Menurut mereka, jika dikelola dengan baik, manfaatnya akan sangat banyak pada masyarakat dan bangsa Indonesia.
"Untuk lifting minyak, kami meminta berantas mafia minyak di lingkungan ESDM," tuntut mahasiswa.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden PKS Pertegas Siap Keluar Koalisi
Redaktur : Tim Redaksi