Siklon Tropis Dahlia, Beberapa Daerah Ini Harus Waspada

Jumat, 01 Desember 2017 – 07:50 WIB
Ilustrasi Foto: Gusti Ambri/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Bagian Hubungan Masyarakat BMKG Hary Tirto menuturkan, siklon tropis dahlia hari ini akan menyebabkan angin kencang dengan kekuatan 20 knot.

Masyarakat Bengkulu hingga Lampung, Banten selatan, serta Jabar Selatan, patut waspada.

BACA JUGA: Longsor, Akses Sicincin-Malalak Putus, Padang-Painan Normal

”Diperkirakan gelombang laut dengan ketinggian 2,5 hingga 4 meter di perairan barat Kepulauan Mentawai. Selain itu di Perairan Pulau Enggano, Selat Sunda dan beberapa perairan Banten hingga Jawa Tengah gelombangnya mencapai 4 meter hingga 6 meter,” tuturnya.

Kondisi buruk di Selat Sunda sudah mulai dirasakan sejak kemarin (31/11). Oleh sebab itu PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memutuskan untuk melakukan penutupan sementara layanan penyeberangan di lintasan Merak – Bakauheni.

BACA JUGA: Siklon Tropis Cempaka Hingga 2-3 Hari ke Depan, Waspada!

Penutupan tersebut belangsung mulai pukul 17.45 WIB hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Penutupan sementara layanan tersebut merupakan keputusan Rapat koordinasi antara PT ASDP, Gapasdap , Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah Banten, dan KSOP Merak yang berlangsung pada kemarin sore.

BACA JUGA: BMKG Prediksi Hujan Lebat di Wilayah 6 Provinsi Ini

”Kami memohon pengertian kepada seluruh pengguna jasa penyeberangan Merak-Bakauheni. Cuaca di Merak sangat ekstrem,” tutur PLT Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Intan Sugiharti.

Kemarin tinggi gelombang sudah mencapai lima meter. Sementara kecepatan angin diatas 45 knot sehingga layanan ditutup sementara.

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan pun mengimbau semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan akan cuaca ekstrem dalam tujuh hari kedepan.

Untuk itu, Ditjen Perhubungan Laut melalui Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) mengeluarkan Maklumat Pelayaran Nomor 110/XI/DN-17 tanggal 27 November 2017 tentang waspada bahaya cuaca ekstrem dalam tujuh hari ke depan.

Maklumat Pelayaran berisikan instruksi Direktur Jenderal Perhubungan Laut R. Agus H. Purnomo kepada seluruh jajaran Direktorat Jenderal Perhubungan Laut terutama para Kepala Syahbandar Utama, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), dan Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP).

Selain itu instruksi tersebut juga berlaku bagi Kepala Kantor Pelabuhan Batam, para Kepala Pangkalan PLP, dan Kepada Distrik Navigasi di seluruh Indonesia.

Agus telah menerima laporan hasil pemantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Diperkirakan pada tanggal 27 November hingga 3 Desember akan terjadi cuaca ekstrem dengan tinggi gelombang enam hingga tujuh meter.

Keadaan itu juga disertai dengan hujan lebat di Perairan Samudera Hindia Selatan Banten hingga selatan Jawa Tengah dan Selatan Jawa Timur.

”Apabila kondisi cuaca membahayakan keselamatan kapal, maka Syahbandar harus menunda pemberian Surat Persetujuan Berlayar (SPB) sampai kondisi cuaca di sepanjang perairan yang akan dilayari benar-benar aman,” ujar Agus.

Lebih lanjut, dia juga meminta kepada seluruh operator kapal khususnya para Nakhoda agar melakukan pemantauan kondisi cuaca sekurang-kurangnya enam jam sebelum kapal berlayar.

Dan selama pelayaran di laut tersebut, Nakhoda wajib melaporkan hasil pengamatan cuaca kepada Stasiun Radio Pantai (SROP) terdekat serta dicatatkan ke dalam log-book.

Selanjutnya, Dirjen Hubla juga menginstruksikan kepada seluruh Kepala Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) dan Kepala Distrik Navigasi untuk tetap mensiap-siagakan kapal patroli.

”Agar segera memberikan pertolongan jika sewaktu-waktu terjadi kecelakaan kapal,” ujarnya.(lyn)

Kondisi Badai Dahlia

30 November 2017

- Posisi : Samudera Hindia sebelah barat daya Jakarta.

- Arah dan kecepatan gerak : timur, kecepatan 11 knots (20 km/jam) bergerak menjauhi wilayah Indonesia.

- Tekanan terendah : 997 mb

- Kekuatan : 65 km/jam (35 knots)


1 Desember 2017

- Posisi : Samudera Hindia sebelah selatan tenggara Jakarta.

- Arah dan kecepatan gerak: Timur tenggara, kecepatan 7 knots (13 km/jam) bergerak menjauhi wilayah Indonesia

- Tekanan terendah : 994 mb

- Kekuatan : 65 km/jam (35 knots)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gempa 5,3 SR Guncang Nias Utara


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler