Silahkan Hu Ha dengan Pedasnya Sambel Pak Rudy

Kamis, 14 April 2016 – 18:35 WIB
Christina bersama dua anaknya saat menunggu pesanan di Kedai Pak Rudy. Foto : jpnn

jpnn.com - Pedas sangat identik dengan citarasa kuliner Surabaya. Tak terhitung berapa banyak panganan khas kota ini yang mengandalkan sambel sebagai pemikat utama. Sebut saja Bebek Goreng Harissa dengan sambel Putri Madura, Bebek Sinjay dengan sambel mangga, dan terbaru Nasi Udang Pak Rudy dengan sambalnya yang khas.

Meski baru beroperasi tiga bulan lamanya, Kedai Nasi Udang Pak Rudy ini sudah berhasil menjadi jujugan pecinta makanan. Khususnya makanan pedas. Hampir setiap hari restoran yang terletak di Tunjungan Plaza 2 Surabaya itu ramai pembeli. Terutama pada jam makan siang dan malam.

BACA JUGA: Ah... Posisi Bercinta Ini Bisa Membuat Pasangan Merasa Dicintai

Satu ciri khas yang membedakan nasi udang di sini adalah olahan udangnya yang digoreng garing berbumbu. Bukan dibalur tepung seperti restoran serupa. ”Jadi memang tantangan utamanya adalah mencari bahan baku yang berkualitas,” kata owner Kedai Nasi Udang Pak Rudy, Rudy Darmanto.

Untuk sambel sendiri dia membedakan dengan tiga level kepedasan. Yakni pedas, ekstra pedas, dan very hot.

BACA JUGA: Coba Bangunkan Ketegangan Seksual si Dia dengan Cara ini

Dalam satu porsi nasi udang spesial yang dibandrol tak sampai Rp 35 ribu itu, pengunjung sudah akan mendapatkan nasi putih, empal suwir, sayur urap, dan tentunya banyak udang. Tak perlu khawatir akan mendapatkan sambel sedikit, sebab meskipun harga cabai tengah melambung tinggi, di sini pengunjung bebas untuk mengambil sambel sebanyaknya.

”Bahkan, sambel botolan juga sudah kami disiapkan bagi pengunjung yang ingin memberi oleh-oleh untuk kerabat yang ada di kota lain,” kata Rudy yang juga pemilik restoran Aroma dan Ipang itu.  

BACA JUGA: Yuk Bantu Penderita Demensia dengan Terapi Musik

Menariknya, kuliner pedas ini ternyata tak hanya diminati masyarakat lokal saja, tetapi juga oleh turis mancanegara. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Christina asal Belanda yang datang bersama suami dan kedua anaknya.

”Bagi saya kuliner Indonesia sudah tidak asing lagi, sebab di Belanda juga ada. Tapi saya benar-benar ingin merasakan yang otentik, terutama sambelnya. Saya sangat cinta sambel,” katanya.

So, yang ingin ke Surabaya jangan lupa ber-hu ha di tempat ini. Dijamin keringat deras akan mengalir dari dahi Anda. (jpnn/pda)           

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anda Nyeri Leher? Cobalah 5 Cara Ini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler