jpnn.com - Konflik militer antara Rusia dengan Ukraina telah berlangsung lebih dari empat hari.
Tentara, tank, pesawat, dan rudal Rusia merambah negeri tetangganya itu sejak Kamis (24/2).
BACA JUGA: Rusia Harus Dihentikan, Uni Eropa Terpaksa Langgar Pantangan
Sejauh ini konflik bersenjata antara dua negara itu belum menunjukkan tanda-tanda berakhir. Rusia sebagai penyerang juga belum bisa dianggap memenangi peperangan.
Ukraina pun masih terus melakukan perlawanan. Negeri pimpinan Presiden Volodymyr Zelensky itu menolak takluk kepada Rusia.
BACA JUGA: Sukhoi SU-27 Ukraina Mengudara, Pilotnya Serahkan Diri ke Romania
Secara statistik, kekuatan tempur Rusia jauh di atas Ukraina. Jumlah tentara maupun alutsista dua negeri berjiran itu jelas tak seimbang.
Data armedforces.eu memperlihatkan Rusia memiliki tentara aktif sebanyak 1.154.000 orang. Di luar itu, negeri yang kini dipimpin Presiden Vladimir Putin tersebut masih memiliki komponen cadangan sebanyak 2 juta pasukan.
BACA JUGA: Roman Abramovich Siap Jadi Agen Penengah Konflik Rusia-Ukraina
Belanja militer Rusia mencapai USD 61,7 miliar atau lebih dari 11 kali lipat anggaran pertahanan Ukraina. Rusia juga memiliki 7.500 senjata berkepala nuklir atau pemusnah massal yang membuat banyak musuhnya keder.
Militer Rusia didukung 12.270 tank. Saat ini, Rusia memiliki 7.650 tank legendaris jenis T-72, T-72A, dan T-72B.
Ada pula tank terkini andalan Rusia, T-90. Jumlahnya mencapai 570 unit.
Koleksi tank Rusia diperkuat T-80. Saat ini masih ada 3.450 tank jenis T-80 yang beroperasi di Rusia.
Rusia memiliki 26.831 kendaraan tempur lapis baja atau armoured fighting vehicle (AFV), seperti BMP seri 1 hingga 3, serta BTR 80 dan Ural Typhoon.
Artileri Rusia juga cukup menyeramkan. Jumlahnya mencapai 18.497 unit.
Kekuatan itu didukung self-propelled artilery atau kendaraan artileri gerak sendiri jenis 2S1 Gvozdika yang jumlahnya 2.150 unit, 2S3 Akatsiya (1.800 unit), dan 2S19 Msta-S (950 unit), dan lain-lain.
Artileri roket milik Rusia juga berderet. Ada BM-21 Grad yang mencapai 3.200 unit, BM-27 Uragan (376 unit), 9A52-4 Tornado (300 unit), 9K720 Iskander-M (302 unit), BM-30 Smerch (130 unit), TOS-1 (45 unit), dan BM-27 Uragan (6 unit).
Di udara, Rusia memiliki 5.552 pesawat. Jumlah itu meliputi 792 jet tempur (fighter) jenis MiG-31, Sukhoi Su-27, dan SU-57.
Kekuatan udara Rusia juga diperkuat 832 pesawat multiperan yang berfungsi sebagai pemukul dan fighter, antara lain, MiG-29, MiG-29K SU-30, SU-35, SU-34, dan MiG-35.
Deretan pesawat pengebom Rusia mencapai 880 unit. Ada SU-24, SU-25, Yak-130, Tu-22M, Tu-95, dan Tu-160 yang memperkuat kekuatan udara negeri bekas Uni Soviet itu.
Alutsista Rusia juga diperkuat 1.724 helikopter, seperti MI-8/17, MI-24/35, Kamov Ka-52, Kamov Ka-27, Eurocopter AS350, dan lain-lain.
Selain itu, ada pula pesawat nirawak atau drone. Rusia memiliki 30 drone tempur andalan bernama Kronshtadt Orion.
Adapun di laut, Rusia memiliki 664 kapal. Alutsista Rusia di lautan diperkuat satu pengangkut pesawat (aircraftcarrier), 18 destroyer atau perusak, 11 fregat, 83 korvet, dan 59 kapal selam.
Bagaimana dengan kekuatan Ukraina? Laman armedforces.eu juga punya catatan detail soal itu.
Negeri yang beribu kota di Kiev itu memiliki 255 ribu tentara aktif dan 1 juta personel cadangan. Anggaran belanja pertahanannya USD 5,4 miliar, atau masih di bawah Indonesia.
Namun, Ukraina memiliki lebih dari 2.100 tank yang semuanya buatan Rusia. Deretan tank yang memperkuat Ukraina ialah T-65 sebanyak 1.300 unit, T-72 (300 unit), T-84 (165 unit), dan T-80 (340 unit).
Selanjutnya, Ukraina mempunyai 6.990 unit AFV. Sebagian besar kedaraan tempur lapis bajanya merupakan buatan Rusia, seperti MT-LB (2.300 unit), BMP-1 (1.000 unit), BMP-2 (1.400 unit), BTR-80 (350 unit), hingga dua unit KrAZ Shrek hasil kerja sama Streit Group adal Kanada dengan KrAZ, Ukraina.
Koleksi artileri Ukraina mencapai 3.721 unit. Jenisnya mirip milik Rusia, yakni kendaraan artileri gerak sendiri jenis 2S1 Gvozdika (600 unit), 2S3 Akatsiya (235 unit), 2S19 Msta (63 unit), dan lain-lain.
Adapun di dereten artileri roket Ukraina ada BM-21 Grad sebanyak 339 unit, BM-27 Uragan (76 unit), BM-30 Smerch (75 unit), OTR-21 Tochka Scarab-B (90 unit), dan 9K52 Luna-M (50 unit).
Di udara, Ukraina memiliki 326 pesawat. Perinciannya ialah 70 pesawat tempur jenis Sukhoi SU-27 dan Mikoyan MiG-29.
Selain itu, Ukraina memiliki pesawat serbu dan bomber jenis Sukhoi SU-25 (17 unit) dan SU-24M (12 unit).
Kekuatan tempur Ukraina juga diperkuat 129 helikopter. Jumlah itu meliputi helikopter Mil Mi-24 sebanyak 35 unit, Mil Mi-8 (65 unit), Mil Mi-26 (11 unit), Mil Mi-2 (9 unit), Kamov Ka-226 (1 unit), dan Kamov Ka-27 Helix (4 unit).
Di udara, Ukraina juga memiliki 12 pesawat tanpa awak. Koleksinya ialah drone Bayraktar TB2 buatan Turki.
Di laut, kekuatan Ukraina juga jauh di bawah Rusia. Ukraina memiliki 63 kapal, termasuk 1 buah fregat.
Namun, negeri yang sebagian wilayahnya mencakup Laut Hitam itu tak memiliki kapal selam. Ukraina juga tak memiliki kapal perusak, korvet, apalagi pengagkut pesawat.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Rusia Sudah Meminta Maaf kepada Ukraina, Presiden Putin Menyusul?
Redaktur & Reporter : Antoni