Guna memaksimalkan hal tersebut, Panpel Cabor Silat juga mengaku sudah menyiapkan tim wasit dan juri yang berkompeten. Karena sistem ini sudah digunakan pada Kejurnas beberapa waktu lalu. Dan juga akan menggelar pengenalan tempat pada 7 September di venues pertandingan dalam rangka persiapan.
"Sebelumnya sistem pertandingan secara manual dengan ditulis langsung wasit yang memimpin. Namun pada PON kali ini, merupakan yang pertama dilakukan dengan sistem komputerisasi penilaian," ujar salah seorang Panpel Silat, Salim.
Pria yang menjabat Sekretaris Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Riau tersebut mengatakan. Dengan waktu empat hari persiapan wasit juri sebelum pertandingan. Diharapkan dapat dimanfaatkan untuk memaksimalkan persiapan. Sebab pertandingan juga baru dilangsungkan pada 12 September.
Dimana akan diikuti oleh 138 atlet Silat secara keseluruhan nantinya. Dan akan mempertandingkan 20 nomor. Sementara Riau sendiri, akan menurunkan 22 atlet yang mengikuti 17 nomor pertandingan.
"Atlet Riau memang tidak turun di semua nomor. Namun kita tetap optimis bisa meraih hasil terbaik nantinya. Selain itu pula, persiapan untuk menghadapi pertandingan juga sudah tidak ada masalah lagi dan kami siap mensukseskan," ungkapnya.
Selain itu, pada awal pertandingan nanti, panitia juga menyiapkan sedikit acara. Dalam hal ini berupa kegiatan yang diberi nama buka gelanggang. Dari sebuah perguruan silat. "Hal ini biasa dilakukan dalam menggunakan sebuah matras untuk pertandingan," lanjutnya.(egp)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aang Bangga Bela Persib
Redaktur : Tim Redaksi