jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Ormas Rekonsiliasi Masyarakat (Rekat) Indonesia Heikal Safar melanjutkan rangkaian kegiatan lanjutan Safari Ramadannya dengan bersilaturahmi sekaligus buka puasa bersam tokoh-tokoh penting yang berpengaruh di Indonesia.
Mulai dari tokoh masyarakat di Kota Bekasi, tokoh politik, tokoh agama hingga tokoh militer dan nasional
BACA JUGA: Kunjungi Habib Rizieq Shihab, Heikal Safar Jaga Tali Silaturahmi
Kali ini, Heikal mengunjungi kediaman Letjen TNI (Purn) Sutiyoso yang populer dengan nama Bang Yos, tokoh politik dan tokoh militer serta mantan Gubernur DKI Jakarta yang pernah menjabat selama 2 periode.
Turut hadir ikut serta dalam rombongan Heikal Safar bersafari Ramadan tersebut di antaranya Dewan Pertimbangan DPP Partai NasDem Ummi Ayu Alwiyah Segaf Al Jufri yang juga sebagai Calon Legislatif DPR RI dapil Kota Bekasi - Kota Depok dan Dewan Pakar DPP Partai Nasdem Habib Mohsen Hasan Al Hinduan
BACA JUGA: Heikal Safar: Bukber Sudah Jadi Tradisi, Jangan Sia-siakan Keberkahan Bulan Suci Ramadan
Heikal yang juga menjadi calon Wali Kota Bekasi 2024 itu mengatakan mendapat banyak pesan dari Bang Yos.
Termasuk pesan politik. Bang Yos berpesan padanya agar berpolitik sehat untuk menentukan masa depan bangsa Indonesia.
BACA JUGA: Melawat ke Malaysia, Heikal Safar Kunjungi Menteri Mat Sabu
Tentunya dengan didukung penyelenggaraan proses politik seperti pemilu yang berkualitas dan kredibel bisa dipercaya oleh rakyat di seluruh Indonesia.
"Sehingga menurut saya selaku sekjen Rekat Indonesia bahwa pemilu itu merupakan sarana pesta demokrasi bagi masyarakat untuk ikut menentukan figur dan arah kepemimpinan negara maupun di daerah dalam periode tertentu. Pasalnya demokrasi sangat mendapatkan perhatian yang luas dari masyarakat dunia," ujar Heikal.
Sekjen Anies Baswedan Center itu menegaskan penyelenggaraan pemilu yang demokratis menjadi syarat penting dalam pembentukan kepemimpinan sebuah negara.
Pemilu memiliki fungsi utama untuk menghasilkan kepemimpinan yang bener-bener mendekati kehendak rakyat.
"Oleh karena itu. Pemilu merupakan salah satu sarana legitimasi kekuasaan," tegas Ketua DPW Garpu Jawa Barat yang merupakan sayap Partai Nasdem itu.
Heikal juga berharap penyelenggara pemilu yang tidak memihak dan harus bersifat independen.
"Bahkan pengalaman dalam rangkaian penyelenggaraan adalah seleksi kepemimpinan nasional dan daerah melalui pemilu membuktikan keberhasilan partai politik sebagai pilar demokrasi," sambung Heikal.
Menurut Heikal, pemilu sebagai sarana perwujudan kedaulatan rakyat guna menghasilkan pemerintahan yang demokratis berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
"Pemilu harus dibuat dalam rangka untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR, DPD, DPRD serta kepala daerah dan wakil kepala daerah yang mampu mencerminkan nilai -nilai demokrasi dan dapat menyerap serta memperjuangkan aspirasi rakyat sesuai dengan tuntutan perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara," pungkas Heikal. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi