jpnn.com, KUPANG - Gaya hidup tidak sehat menjadi salah satu penyebab utama seseorang menderita jantung koroner.
Saat ini, penyakit jantung bukan hanya dialami orang tua.
BACA JUGA: Siloam Siapkan Belanja Modal Rp 1,8 Triliun
Banyak anak muda usia produktif yang menderita jantung koroner.
Direktur Rumah Sakit Umum Siloam Kupang Hans Lie mengatakan, pasien yang memiliki riwayat kolesterol tinggi, diabetes, tekanan darah tinggi, dan obesitas sangat berpotensi menderita penyakit jantung koroner.
“Dari waktu ke waktu jumlah pasien terus bertambah. Jika dulu yang berisiko yaitu mereka yang berusia 35 tahun ke atas, tetapi kini kasus penyakit jantung koroner sudah ditemui pada dewasa usia 20 tahunan,” kata Hans dalam media gathering bertajuk Deteksi Dini Jantung Koroner dengan CT Scan Calcium Score, Kamis (20/4).
Karena itu, RSU Siloam Kupang mengajak masyarakat melakukan deteksi awal.
Salah satunya dengan pemeriksaan CT scan calcium score.
Kepala Departemen Radiologi Edwin H Pandjaitan mengatakan, pasien yang pola hidupnya tidak sehat perlu mengikuti prosedur diagnostik itu.
“Pada dasarnya CT scan calcium score dilakukan menggunakan sinar X secara langsung ke jantung. Tujuannya untuk melihat kondisi pembuluh darah koroner manusia. Bila memang ada sumbatan atau plak kalsium di pembuluh darah, pasien dapat langsung berkonsultasi dengan sejumlah spesialis terkait sebagai bentuk tindak lanjutnya,” ujar Edwin.
Dia menambahkan, pemeriksaan CT scan calcium score hanya berlangsung selama 10-15 menit.
Pasien akan disinari radiasi dengan dosis yang rendah sehingga masih aman bagi organ tubuh.
“Meski demikian, pemeriksaan ini tidak disarankan bagi ibu hamil karena efek radiasinya,” jelas Edwin.
Pemeriksaan CT scan calcium score dapat dilakukan setahun sekali.
Makin tinggi risiko penyakit jantung koroner, pemeriksaan CT scan calcium score kian penting dilakukan secara rutin.
Sepanjang April hingga Mei 2017, RSU Siloam Kupang mengeluarkan program pemeriksaan CT scan calcium score dengan biaya Rp 199 ribu.
Program itu khusus diperuntukkan bagi pasien umum dan hanya berlaku di RSU Siloam Kupang.
Rumah Sakit Siloam Kupang yang melayani pasien BPJS Kesehatan memiliki unit rawat inap dengan kapasitas 110 tempat tidur, unit rawat jalan, dan unit gawat darurat yang beroperasi 24 Jam.
Sementara itu, pelayanan penunjang medis berupa kamar operasi, perawatan intensif (ICU, NICU, dan HCU), laboratorium, radiologi yang dilengkapi CT Scan 128 slice, dan farmasi.
Selain itu, Rumah Sakit Siloam Kupang juga memiliki elayanan rehab medik, ahli gizi, medical check up, pelayanan hemodialisa, klinik asma, dan klinik TB DOTS.
Saat ini, Rumah Sakit Siloam Kupang sedang mematangkan rencana membuka pelayanan kemoterapi. (jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ragil