Simak, IDI Enarotali Beri Informasi Pengobatan yang Tepat bagi Penderita Angin Duduk

Selasa, 10 Desember 2024 – 14:38 WIB
Angin duduk juga dikenal sebagai angina pectoris atau iskemia merupakan kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otot jantung terhambat atau berkurang yang menyebabkan nyeri di dada. Foto: ilustrasi/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Angin duduk adalah salah satu penyakit yang paling umum dialami orang dewasa.

Angin duduk juga dikenal sebagai angina pectoris atau iskemia merupakan kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otot jantung terhambat atau berkurang yang menyebabkan nyeri di dada.

BACA JUGA: 5 Bahaya Makan Pepaya Berlebihan, Bisa Memperlambat Detak Jantung

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Enarotali dengan alamat website idienarotali.org memiliki salah satu program unggulan, yakin medical outreach yang bertujuan menyediakan pelayanan kesehatan langsung ke masyarakat di daerah yang sulit dijangkau.

Ini bertujuan mengatasi kesulitan akses masyarakat terhadap fasilitas kesehatan.

BACA JUGA: IDI Dogiyai: Waspadai Radang Panggul, Kenali Bahaya dan Pengobatan yang Tepat

Saat ini, IDI meneliti lebih lanjut mengenai penyebab utama dari penyakit angin duduk serta obat yang dapat dikonsumsi oleh penderitanya.

Apa saja penyebab terjadinya penyakit angin duduk?

1. Penyempitan pembuluh darah koroner

BACA JUGA: Waspadai Penyakit Strok dan Penanganannya

Penyakit angin duduk sering disebabkan oleh aterosklerosis, yaitu penumpukan plak lemak di dinding pembuluh darah, dan penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah koroner yang mengalirkan darah ke jantung.

2. Spasme pembuluh darah

Angina varian (Prinzmetal angina) dapat terjadi akibat spasme sementara pada arteri jantung.

Spasme ini menyebabkan penyempitan arteri, sehingga mengurangi aliran darah ke jantung, bahkan saat seseorang sedang beristirahat.

3. Faktor usia dan jenis kelamin

Risiko terkena angin duduk meningkat dengan usia.

Kondisi ini lebih sering terjadi pada pria di atas 45 tahun dan wanita di atas 55 tahun.

Untuk tetap sehat dan merasa lebih baik, minum banyak air putih setiap hari sangat penting.

4. Stres secara emosional

Stres dapat menyebabkan gejala angin duduk, terutama saat jantung membutuhkan lebih banyak oksigen.

Jika Anda mengalami stres berlebihan, cobalah untuk meluangkan waktu bersama keluarga Anda dan menjaga pola makan yang sehat.

Apa saja obat yang direkomendasikan untuk mengobati angin duduk?

IDI telah melakukan penelitian lanjut mengenai penyakit angin duduk yang sangat berbahaya bagi kesehatan.

Berikut beberapa obat yang direkomendasikan:

1. Obat Nitrogliserin

Dengan dosis 5-200 mcg, nitrogliserin adalah obat yang digunakan untuk meredakan atau mencegah angina (angin duduk).

Ini digunakan untuk penyakit, seperti iskemia, gagal jantung, hipertensi, dan angina pectoris.

2. Obat Cardio Aspirin

Cardio Aspirin adalah obat yang dapat mengencerkan darah dan mencegah pembekuannya.

Obat ini membantu aliran darah melalui arteri yang menyempit.

Orang yang berisiko mengalami angina sering disarankan untuk mengambil aspirin dalam dosis yang lebih rendah.

Obat-obatan ini harus digunakan hanya sesuai dengan kondisi kesehatan dan hanya diresepkan oleh dokter.

Perubahan gaya hidup seperti mengendalikan stres, makan makanan yang sehat, dan berolahraga secara teratur juga penting.

Jika gejala angina pectoris terus muncul atau memburuk, segera berkonsultasi ke dokter untuk pengobatan. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler