jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Penanganan Covid-19 dr Reisa Broto Asmoro mengungkapkan sejumlah tips pemulihan bagi penderita long covid.
Reisa menyarankan kepada penyintas Covid-19 yang mengalami gejala kondisi pascacovid agar tetap mempertahankan gaya hidup seperti halnya saat berjuang untuk sembuh.
Menurut dia, pasien harus tetap makan makanan bergizi seimbang, olahraga rutin yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan tubuh.
BACA JUGA: Ganjar Pranowo dan Isran Noor Curhat soal Vaksin Covid-19
"Jaga kebersihan lingkungan, sering-sering di ruang yang berventilasi bagus, dan teruskan kebiasaan terkena sinar matahari,” kata Reisa di Kantor Kepresidenan Jakarta, Jumat (28/8).
Selain itu, dia memberikan saran bagi penyintas Covid-19 agar tetap melakukan konsultasi rutin dengan dokter. Hal tersebut dapat membantu untuk menentukan tindakan yang tepat apabila gejala long covid tetap bertahan.
“WHO menyarankan bahwa sindrom pascacovid yang bertahan lama akan berdampak serius pada kemampuan orang tersebut untuk kembali produktif,” sambung Reisa.
Untuk diketahui, istilah long covid merupakan dampak jangka panjang yang dialami penyintas Covid-19 sebagaimana diidentifikasi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Semua orang yang tertular Covid-19 berpotensi terkena sindrom postcovid, tidak bergantung tingkat keberatan atau kritis saat terkena virus tersebut.
Beberapa literatur penelitian memperkirakan terdapat lebih kurang 200 gejala yang dikenali pada kasus long covid, di antaranya adalah kelelahan dan batuk berkepanjangan. Hal itu juga dikeluhkan oleh perwakilan masyarakat yang terhubung dalam diskusi bersama Reisa.
“Karena penyakit ini penyakit baru dan virusnya masih berubah-ubah, para ahli dan tenaga medis belum bisa menyimpulkan pola umum gejala kondisi pascacovid,” jelas Reisa.
Pada kesempatan yang sama, Reisa juga menyampaikan bahwa vaksinasi bagi penyintas dapat dilaksanakan tiga bulan setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19.
BACA JUGA: Kasus Positif Covid-19 di Lampung Masih Tinggi, Kematian 24 Orang
“Mengapa demikian? karena penyintas ini masih memiliki antibodi alami yang terbentuk,” sambung Reisa.
Namun, bagi penyintas yang sebelumnya telah mendapatkan vaksinasi lengkap, tidak perlu untuk melakukan vaksinasi ulang dikarenakan imunitas yang ada pada tubuh sudah lebih untuk melawan virus Corona. (tan/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA JUGA: Alhamdulillah, 122 Orang Sembuh dari Covid-19 di Purbalingga
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Fathan Sinaga