Simak Kata Kapolda soal Indikasi Sabotase Istana

Sabtu, 05 Maret 2016 – 11:09 WIB
Tito Karnavian. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Polda Metro Jaya memastikan bahwa limbah kulit kabel yang ditemukan di bawah Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat adalah milik Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Kapolda Irjen Tito Karnavian mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum menemukan adanya indikasi sabotase yang membuat Istana Negara yang berada di lokasi tersebut, selalu banjir.

BACA JUGA: Yah..Jokowi Batal Bertemu Sting

"‎Kami duga itu adalah kabel milik PLN yang dicuri isinya, lalu kulitnya sengaja dibiarkan di situ," terang Tito, Sabtu (5/3).

Tito melanjutkan, saat ini pihaknya masih menganalisa dan melakukan uji labotorium forensik pada sampel kabel. Sampai saat ini, Tito belum mengetahui apa motif limbah kabel tersebut.

BACA JUGA: Simak Apa Kata Pakar Hukum soal Kaburnya Labora

‎"Kalau kelalaian mungkin bisa. Akan dicari apakah memang ada unsur pidana atau tidak," ucapnya. 

Sebagai informasi, Polsek Metro Gambir pada Januari 2015 menangkap tangan empat pemulung yang tengah mengupas kulit kabel di bawah Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Pelaku diketahui mengupas kulit kabel dan mengambil jaringan timah atau tembaga yang ada di dalamnya untuk dijual kembali.

BACA JUGA: Pemda Boleh Ajukan Kuota CPNS, tapi...

Sampai saat ini, beberapa dari empat pemulung ‎sudah bebas. Namun, ada juga yang masih ada buron.

‎Tito melanjutkan, PLN memang pernah memasang kabel di bawah tanah sekitar Istana Negara. Namun, lantaran sudah tidak layak pakai, maka kabel-kabel itu ditinggal begitu saja.

"Ini menjadi nilai ekonomis. Karena di dalamnya ada tembaga dan timah yang laku dijual," pungkas Tito. (mg4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolri Sesalkan Kasus Samad dan BW Tak Sampai Pengadilan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler