jpnn.com, JAKARTA - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menyiapkan layanan menuju Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Layanan itu karena adanya pertandingan sepak bola kualifikasi Piala Dunia 2026 Tim Nasional Indonesia melawan Bahrain, pada Selasa (25/3) malam.
BACA JUGA: Transjakarta akan Tutup Layanan Rute 5D Rute Cililitan-Ancol
Kepala Departemen Hubungan Masyarakat dan CSR Transjakarta Ayu Wardhani mengatakan masyarakat yang ingin menonton pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Bahrain bisa menggunakan layanan Transjakarta menuju venue pertandingan.
“Selain akses yang dekat dengan venue pertandingan, menggunakan Transjakarta juga dapat mengurangi kemacetan,” ucap Ayu dalam keterangan tertulisnya, pada Selasa (25/3).
BACA JUGA: Rano Karno Janji Bakal Rutin Berangkat Kerja Naik MRT dan Transjakarta
Adapun sejumlah rute yang dapat digunakan masyarakat menuju SUGBK adalah:
Rute Bus Rapid Transit (BRT)
BACA JUGA: Transjakarta Dipastikan Beroperasi Normal Saat Pelantikan Kepala Daerah
Koridor 1 (Blok M-Kota), Rute 1F (St Palmerah-Bundaran Senayan), Rute 3F (Kalideres-Senayan Bank DKI), Rute 6M (St. Manggarai-Blok M), Rute 6V (Ragunan-Senayan Bank DKI), Rute 9C (Pinang Ranti-Bundaran Senayan), dan Rute 10H (Tanjung Priok-Bundaran Senayan)
Rute Non BRT
Rute 1N (Tanah Abang-Blok M), Rute 1P (Senen-Blok M), Rute 4C (JIEP-Bundaran Senayan), Rute 6D (Bundaran Senayan-St. Tebet).
“Masyarakat yang ingin menuju venue pertandingan dapat turun di Halte Polda Metro Jaya, Halte Senayan Bank DKI, atau Halte Bundaran senayan kemudian berjalan kaki sekitar 400 meter,” kata dia.
Apabila menggunakan rute Non BRT dapat turun di bus stop GBK 1, bus stop GBK 2, dan bus stop GBK Pintu 7.
“Tidak perlu khawatir apabila pulang larut malam, layanan Transjakarta beroperasi 24 jam pada koridor utama 1-14 setiap harinya,” tutur Ayu. (mcr4/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... PKB Jakarta: Pembatalan Penutupan Koridor 1 TransJakarta Langkah Bijak
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi