Simak, Manfaat Debat Calon Kepala Daerah Menurut Pakar

Senin, 14 Oktober 2024 – 13:17 WIB
Pakar kebijakan publik dari Universitas Andalas (Unand), Sumatera Barat, Aidinil Zetra. (ANTARA/Muhammad Zulfikar)

jpnn.com - PADANG - Pakar kebijakan publik dari Universitas Andalas, Sumatera Barat, Aidinil Zetra menilai debat calon kepala daerah pada pelaksanaan Pilkada 2024 cukup bermanfaat.

Manfaat yang paling utama, para pasangan calon kepala daerah dapat berkampanye secara programatik.

BACA JUGA: Pilgub Jabar: Gita KDI Perkenalkan Program Unggulannya

"Meskipun debat ini pengaruhnya tidak terlalu besar, tetapi ini adalah suatu momentum bagi pasangan calon untuk berkampanye secara programatik," ujar Aidinil Zetra di Padang, Senin (14/10).

Debat Pilkada Sumbar direncanakan pada 13 dan 20 November 2024. Pada awalnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat mengagendakan debat pada 2 dan 20 November 2024.

BACA JUGA: Jajak Pendapat Pilkada 2024: Abdul Razak-Sri Suwanto Menang Telak di Pilgub Kalteng

Namun, pasangan Mahyeldi-Vasko dan Epyardi-Ekos bersepakat meminta pengunduran jadwal menjadi 13 dan 20 November 2024.

Menurut Aidinil, kampanye dengan mengedepankan konsep programatik merupakan cara terbaik yang bisa dilakukan setiap kandidat.

BACA JUGA: PKN Menduga Ada Penggiringan Opini Dalam Pilgub NTT 2024

Karena sebelum menyampaikan gagasan, setiap calon akan melakukan riset sesuai dengan kondisi yang terjadi saat ini.

Dengan cara itu, setiap pasangan calon akan memikirkan solusi atau langkah yang bisa dilakukan setiap daerah untuk mengatasi berbagai problem yang masih terjadi di suatu wilayah ketika memenangi kontestasi pilkada.

"Semua gagasan atau janji politik yang disampaikan calon akan menjadi jejak digital dan menjadi alat bagi masyarakat atau politikus untuk menagihnya," ucapnya.

Kendati demikian, dia mengatakan debat publik tidak akan berpengaruh besar terhadap pilihan politik masyarakat.

Berbeda halnya dengan konstituen yang memiliki taraf pendidikan lebih tinggi akan menjadikan debat sebagai preferensi politik.

Terpisah, anggota KPU Provinsi Sumbar Jons Manedi mengatakan kemungkinan besar debat Pilkada Sumbar dilaksanakan pada 13 dan 20 November, tetapi hal itu masih perlu kajian bersama jajaran terkait lainnya.

Untuk menjamin masyarakat mengetahui gagasan para calon, KPU menggandeng stasiun televisi nasional maupun lokal untuk menyiarkan debat secara langsung.

Pilkada Sumbar diikuti dua pasangan calon gubernur-wakil gubernur, yakni Mahyeldi-Vasko Ruseimy yang mendapat nomor urut 1. Pasangan ini diusung lima partai politik, yakni PKS, Partai Gerindra, Partai Demokrat, PBB dan Perindo dengan jumlah gabungan suara sah hasil pemilu anggota DPRD Sumbar 2024 sebanyak 1.200.925 suara.

Sementara pasangan nomor urut 2 Epyardi Asda-Ekos Albar diusung gabungan enam partai politik, yakni PAN, partai Golkar, partai NasDem, PDI Perjuangan, Partai Gelora, dan Partai Buruh dengan jumlah akumulasi suara sah sebanyak 1.241.170 suara. (Antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilbup Serang: PKS Siapkan 2.355 Saksi di TPS untuk Amankan Suara Ratu Zakiyah-Najib


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler