Simak Nih! Tips dari Komedian Narji untuk Petani Milenial

Selasa, 21 September 2021 – 12:38 WIB
Komedian Narji membagi pengalamannya bertani. Foto: Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Komedian Narji menjadi narasumber pada bimbingan teknis yang diselenggarakan Kementerian Pertanian (Kementan), Jumat (17/9).

Di acara yang mengusung tema 'Strategi Merancang Konten Media Sosial untuk Menggenjot Bisnis Pertanian' itu, mantan anggota grup lawak Cagur itu mengaku kini menekuni bertani dan membuat vlog terkait pertanian.

BACA JUGA: Denny Rindu Melawak Bareng Narji dan Wendy, Cagur Bakal Reuni?

Narji menyampaikan ingin memberikan konten edukasi kepada masyarakat mengenai dunia pertanian.

“Latar belakang keluarga saya juga petani. Jadi, ingin meneruskan kegiatan di bidang pertanian,” kata Narji.

BACA JUGA: Narji Pengin Ajak Istri Begituan di Kebun, Alasannya Wow..

Di daerah tempat tinggalnya, Narji membentuk kelompok tani kecil memanfaatkan lahan yang tidak terpakai.

Menurutnya, profesi bertani dapat menghilangkan stres dan mengurangi insomnia, karena ketika bercocok tanam badan terasa lelah sehingga mudah mengantuk.

BACA JUGA: Narji Kehilangan Sosok yang Membesarkan Nama Cagur

Narji juga membagi pengalamannya membuat konten vlog mulai dari nol.

Selain YouTube, dia memanfaatkan Instagram miliknya untuk berbagi informasi terkait bertani.

"Jadi petani itu tidak perlu memulai dari yang besar, karena dari hal yang kecil pun bisa kita manfaatkan. Konten sekecil apapun juga, jangan pernah malu dan ragu. Terus konsisten dan sebarkan ke grup-grup yang ada," kata pemilik nama asli Sunarji Riski Radifan itu.

Konsisten dan fokus merupakan kunci sukses yang dipegang Narji dalam membangun sebuah konten bertani pada media sosial.

Selain itu, belajar dari melihat konten orang lain dan percaya diri juga sangat membantu dalam proses membuat konten sosial media, terutama dalam membuat vlog.

"Kalau kamu mau maju jadi petani, jangan lupa harus melek teknologi,” tegas Narji.

Ya, media sosial saat ini sangat penting keberadaannya bagi semua kalangan, tidak terkecuali petani.

Media sosial dapat menjadi peluang yang luar biasa dalam mendukung beragam kegiatan usaha tani di era digitalisasi, termasuk kegiatan bisnis pertanian yang dikelola petani milenial.

"Konten di media sosial harus dirancang dengan baik dan cerdas sehingga menarik, menjadi wahana untuk berbagi, dan menginspirasi," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura Retno Sri Hartati Mulyandari dalam sambutannya pada bimtek tersebut.

Dia menyampaikan, penyelenggaraan bimtek merupakan salah satu upaya Kementan di bawah komando Menteri Syahrul Yasin Limpo melalui Direktorat Jenderal Hortikultura untuk mengakselerasi pengetahuan dan pemahaman petani.

Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto mengharapkan, melalui bimtek ada peningkatan nilai tambah dan kesejahteraan dengan adanya informasi dan teknologi baru. (mrk/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Tim Redaksi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler