jpnn.com, JAKARTA - Pembelaan terhadap Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani soal pernyataannya tentang Sumatera Barat (Sumbar) dan Pancasila yang menuai protes dari warga Minang, disampaikan elite Baitul Muslimin Indonesia atau Bamusi.
Sekretaris Umum Bamusi Nasyirul Falah Amru menjelaskan pernyataan Puan justru sebagai pengakuan bahwa orang Sumbar sangat berkontribusi dalam pendirian Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Pernyataan Mbak Puan itu sama sekali tak bermaksud mengatakan warga Sumbar tak mendukung Pancasila selama ini," kata Falah Amru dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (4/9).
BACA JUGA: Pemuda Minang Berusaha Menyeret Puan Maharani ke Bareskrim Polri
Politikus yang beken disapa dengan panggilan Gus Falah ini mengatakan Bung Karno memproklamirkan kemerdekaan Indonesia bersama Bung Hatta yang merupakan orang Minang.
Pendirian Republik Indonesia juga melibatkan sederet nama tokoh lainnya yang berasal dari Minang, seperti Sutan Sjahrir, KH Agus Salim, Prof Muhammad Yamin, Hajjah Rangkayo Rasuna Said, serta Moh Natsir.
Sebagai cucu Proklamator Bung Karno, kata Gus Falah, Puan sangat paham tentang sejarah itu.
BACA JUGA: Bareskrim Tolak Laporan Pemuda Minang Terkait Ucapan Puan Maharani
"Jadi pernyataan Mbak Puan itu dimaksudkan untuk menumbuhkan semangat Pancasila di seluruh Nusantara, tidak hanya di Sumbar," tukas Gus Falah.
Untuk itu Bamusi yang merupakan organisasi sayap PDI Perjuangan memohon semua pihak untuk memahami secara benar pernyataan Ketua DPR RI tersebut.
Sebab, kata Gus Falah, melalui pernyataan tersebut Puan ingin menunjukkan bahwa kontribusi orang Minangkabau dalam pembentukan NKRI sangat besar.
"Pernyataan Mbak Puan adalah sebuah gambaran, betapa Sumbar memiliki kontribusi yang luar biasa besar bagi Republik yang berdasarkan Pancasila ini," pungkasnya.
Diketahui akibat pernyataan itu, Puan dilaporkan oleh Persatuan Pemuda Mahasiswa Minang (PPMM) ke Bareskrim Polri. Namun laporan itu ditolak dengan alasan pelaporan tersebut tidak memenuhi unsur yang disyaratkan.(Ant/jpnn)
BACA JUGA: Guru Besar Unand: Pernyataan Puan Maharani Sama Saja Menuding Orang Minang Tidak Beradab
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam