Simbol Uni Soviet Diruntuhkan Jelang Piala Dunia 2018

Kamis, 29 Maret 2018 – 01:39 WIB
Kota Ekaterinburg menjadi salah satu tuan rumah Piala Dunia 2018. Foto: Mladen Antonov/AFP

jpnn.com, EKATERINBURG - Pemerintah Ekaterinburg meruntuhkan menara milik Soviet TV menjelang gelaran Piala Dunia 2018, Sabtu (25/3).

Padahal, sejak runtuhnya Uni Soviet pada 26 Desember 1991, menara televisi itu menjadi landmark Ekaterinburg.

BACA JUGA: Rusia Jadi Musuh Bersama, Piala Dunia 2018 Terancam

Runtuhnya menara itu membuat kebanggaan Ekaterinburg sebagai salah satu kota bekas kejayaan Uni Soviet perlahan-lahan mulai pudar.

''Kota ini sudah tak lagi membutuhkan simbol seperti itu lagi,'' kata Gubernur Sverdlovsk Yevgeny Kuivashev seperti dikutip Express.

BACA JUGA: Spanyol Vs Argentina: Isco Catat Rekor Indah

Menara televisi itu dibangun sejak 1983. Namun, proses pembangunannya tak juga selesai sampai akhirnya Uni Soviet runtuh.

''Piala Dunia akan jadi simbol kami,'' tambah Kuivashev.

BACA JUGA: Piala Dunia 2018: Jumlah Bonus Jerman, Inggris, dan Spanyol

Dilansir RT, pemerintah setempat merogoh kocek hingga RUB 200 juta atau Rp 48 miliar untuk merobohkan menara itu.

Prosesnya pun sempat diiringi protes dari berbagai kelompok masyarakat di sana.

''Semua proses pembongkaran ini sudah dijalankan sesuai rencana,'' ungkap Nina Pelevina, perwakilan Ural Mining and Metallurgical Company, perusahaan yang ditunjuk untuk membongkar menara itu,. (ren)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Telstar 18, Bola Resmi Piala Dunia 2018 Bikin Kiper Merana


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler