jpnn.com - JAKARTA - Lolosnya pebulutangkis Indonesia Simon Santoso ke Kejuaraan Dunia BWF 2014 memang terbilang mengejutkan. Menanti di daftar tunggu lebih dari satu bulan, Simon akhirnya meraih tiket ke Kopenhagen, Denmark, setelah pebulutangkis Tiongkok Du Pengyu, mengundurkan diri di menit-menit akhir entry list player.
Bagi Simon dan Pengurus Pusat (PP) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), serta para penggemar bulutangkis nasional, kabar ini jelas menjadi kabar menggembirakan. Namun, bagi pebulutangkis Malaysia Lee Chong Wei, kabar itu bisa berarti lain.
BACA JUGA: Ini Alasan Van Gaal Tunjuk Rooney Kapten MU
Maklum, meski berstatus pemain nomor satu dunia dan diplot sebagai unggulan teratas di Kejuaraan Dunia BWF 2014, Chong Wei tetap tidak bisa menyangkal fakta ketika dia dipecundangi Simon dua game langsung, 21-15, 21-10, di final Singapura Terbuka Super Series (SS) tahun ini.
"Lee (Chong Wei), yang merupakan peraih medali perak di dua Kejuaraan Dunia BWF terakhir, sangat ingin menjadi juara setelah musuh bebuyutan sekaligus juara bertahan dari Tiongkok Lin Dan dipastikan absen. Meski begitu, perubahan di akhir penutupan peserta dan juga hasil undian yang dilakukan BWF hari ini, memberi potensi bahaya bagi jalur kemenangan wakil Malaysia tersebut," tulis Tim Media BWF di situs resmi mereka, Selasa (12/8).
BACA JUGA: Van Gaal Susah Payah Menang di Laga Kandang Pertama
Walau terkesan berlebihan, namun tak bisa dimungkiri jika Chong Wei beberapa kali tampil inkonsisten. Selain kekalahan telak dari Simon di Singapura Terbuka SS 2014, performa mengecewakan Chong Wei juga terlihat saat berlaga di BCA Indonesia Terbuka Super Series Premier (SSP) 2014.
Berselang dua bulan setelah kekalahan memalukan dari Simon, Chong Wei harus mengakui keunggulan wakil Jepang Kenichi Tago, 16-21, 21-15, 16-21. Turnamen yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Juni lalu itu pun menjadi hasil terburuk yang dicatat Chong Wei sepanjang tahun ini.
BACA JUGA: Diego Costa Bawa Chelsea Tutup Pramusim dengan Victory
Padahal, nyaris di semua turnamen individual yang diikutinya, Chong Wei keluar sebagai kampiun. Tercatat, pebulutangkis berusia 31 tahun itu menjuarai Malaysia Terbuka SSP, All England, India Terbuka SS, dan Jepang Terbuka SS. Sementara di Korea Terbuka SS, yang menjadi turnamen pembuka 2014, Chong Wei finis di posisi runner-up.
Dilansir dari situs resmi BWF, Chong Wei akan memulai perjalanannya meraih titel Juara Dunia di Kopenhagen dengan menghadapi pemain Korea Selatan Lee Dong Keun. Jika menang, di babak kedua, Chong Wei berpeluang besar menjumpai kampiun Commonwealth Games 2014 Kashyap Parupalli (India).
Bila mampu melewati Parupalli, maka calon lawan Chong Wei di semifinal kemungkinan besar antara Simon atau wakil tuan rumah yang juga merupakan juara Indonesia Terbuka SSP 2014, Jan O Jorgensen.
"Saya belum mau memikirkan kemungkinan bertemu Chong Wei atau siapa pun. Yang paling penting bagi saya adalah bermain yang terbaik, dan fokus di satu pertandingan ke pertandingan berikutnya. Kalau saya bisa melakukan ini, tentu hasilnya akan mengikuti," tutur Simon.(fay)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tata Martino Resmi Latih Tim Tango
Redaktur : Tim Redaksi