jpnn.com - JAKARTA - PB PBSI tak mau memanjakan Simon Santoso. Meski absen di dua superseries, Simon tetap ditarget hasil juara di Indonesia Open Grand Prix Gold 24-29 September mendatang. Ajang tersebut akan menjadi sarana melihat mental Simon.
Sebelumnya, jajaran pelatih memang sudah memutuskan untuk memarkir Simon di ajang Tiongkok Masters Superseries di Changzhou, 10-15 September dan Japan Open Superseries 2013 di Tokyo, 17-22 September mendatang.
BACA JUGA: Inilah 20 Pemain Timnas U-19 Hadapi AFF U-19
Alasannya, Simon dianggap tak berada dalam kondisi mental yang siap. Terutama saat tampil di Kejuaraan Dunia 2013. Saat itu, Simon harus terjungkal di babak pertama usai dibenamkan wakil Taiwan, Hsu Jen Hao.
“Target Simon adalah meraih juara di Indonesia Open Grand Prix 2013. Setelah ini, kami akan melihat perkembangan Simon di depan. Ini baik untuk Simon,” terang pelatih tunggal putra Pelatnas, Joko Supriyanto di situs resmi PB PBSI.
BACA JUGA: Satlak Prima Apresiasi Prestasi Kempo di Osaka
Juara Piala Thomas 1996 tersebut menambahkan, Simon sudah tak memiliki kendala fisik. Cedera pinggang yang sempat dialaminya juga sudah sembuh. Artinya, Simon kini hanya focus untuk mengembalikan mentalnya.
“Sudah tidak ada cedera. Berdasarkan hasil evaluasi, Simon tak dapat mengeluarkan kemampuan terbaiknya di Kejuaraan Dunia lalu. Dia seperti memiliki keragu-raguan,” tegas legenda hidup bulutangkis Indonesia tersebut. (jos/jpnn)
BACA JUGA: Jelang Pekan Maut Green Force
BACA ARTIKEL LAINNYA... Madrid Dipusingkan Masalah Kiper
Redaktur : Tim Redaksi