jpnn.com, KUPANG - Simpatisan Jefri Riwu Kore (Jeriko) menyatakan sikap penolakan terhadap kegiatan pelantikan dan pembekalan kader DPD Partai Demokrat NTT.
Hal ini mereka lakukan karena Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) belum menjawab tuntutan tentang kejanggalan hasil Musda IV DPD Partai Demokrat NTT.
BACA JUGA: Leo Siap Maju Pilgub NTT Jika Didukung Partai DemokratÂ
Oleh karena itu, simpatisan Jeriko mengancam akan membubarkan kegiatan pelantikan pengurus DPD Partai Demokrat NTT yang akan diselenggarakan pada Jumat (11/3) di Hotel Kristal.
"Kami akan memobilisasi kurang lebih seribu orang yang terdiri atas pemuda, mahasiswa dan tokoh-tokoh masyarakat untuk melakukan protes terhadap penyelenggaraan pelantikan dan pembekalan," kata Koordinator simpatisan Jeriko, Herison Arianto Koredi Kupang, Rabu (9/3).
BACA JUGA: Ada Aksi Unjuk Rasa Simpatisan, Begini Suasana Rapat Konsolidasi Kader DPD Demokrat NTT
Herison juga menambahkan selama Partai Demokrat belum menjelaskan dengan jujur, alasan Leonardus Lelo yang hanya meraih sebelas suara dukungan DPC, bisa memenangi Jefri Riwu Kore yang meraih 12 suara dukungan DPC.
Oleh karena itu, simpatisan Jeriko akan tetap menolak dan melawan terus, segala bentuk kegiatan yang dilakukan oleh Partai Demokrat di Kota Kupang.
BACA JUGA: Elektabilitas Demokrat Terus Meningkat, Benny K Harman Sebut Bukti Rakyat Rindu pada SBY
Terkait aksi tersebut, Herison juga menyampaikan bahwa simpatisan Jeriko telah memasukkan surat pemberitahuan ke polisi untuk melakukan aksi damai.
Tujuannya, kata dia, agar polisi membubarkan kegiatan pelantikan dan pembekalan DPD Partai Demokrat NTT.
Herison menilai aksi ini merupakan sebuah gerakan moral politik untuk melawan praktik buruk demokrasi oleh partai politik yang tidak jujur.(mcr2/jpnn)
Redaktur : Friederich
Reporter : Meylinda Putri Yani Mukin