jpnn.com, JAKARTA - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat-Oktavianus Wawa menempati peringkat tertinggi dalam elektabilitas dibandingkan pasangan Fransiskus Diaan-Sukardi.
Hal itu berdasarkan dari Laboratorium Suara Indonesia (LSI). Di survei itu Fransiskus Diaan-Sukardi dikenal oleh 80,8 persen masyarakat Kapuas Hulu dan diterima atau disukai oleh 60,2 persen.
BACA JUGA: Hasil Survei Terbaru Pilkada Palembang 2024: Elektabilitas Ratu Dewa Teratas, tetapi Stagnan
"Di sisi lain, pasangan Wahyu Hidayat-Oktavianus Wawa dikenal oleh 79,9 persen masyarakat Kapuas Hulu dan disukai oleh 82,9 persen," kata Direktur Eksekutif LSI Albertus Dino, Rabu (6/11).
Dino menuturkan, pada simulasi tertutup pasangan Wahyu Hidayat-Oktavianus Wawa memperoleh elektabilitas sebesar 53,7 persen. Sementara pasangan Fransiskus Diaan-Sukardi berada di angka 42,6 persen.
BACA JUGA: Paslon Cabup dan Cawabup Kuningan Dian-Tuti Kuasai Debat, Elektabilitasnya Bakal Naik
Untuk tingkat elektabilitas petahana Fransiskus Diaan justru tertinggal dari Wahyu Hidayat, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Kapuas Hulu.
Dalam pertanyaan terbuka (top of mind), nama Wahyu Hidayat dipilih oleh 40,7 persen responden, sedangkan Fransiskus Diaan memperoleh 36,4 persen. Sementara itu, 22,9 persen responden tidak memberikan jawaban.
"Tingginya tingkat elektabilitas pasangan Wahyu Hidayat-Oktavianus Wawa dipengaruhi oleh tingkat kesukaan dan penerimaan masyarakat yang lebih tinggi dibandingkan pasangan Fransiskus Diaan-Sukardi," kata Dino.
Selain itu, faktor lain yang menjadi daya tarik adalah program-program yang ditawarkan pasangan Wahyu-Oktavianus, yang lebih relevan dengan kebutuhan generasi muda, khususnya Generasi Z dan Milenial.
Program tersebut mencakup bantuan pelatihan dan permodalan untuk UMKM anak muda serta peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kapuas Hulu.
Sebaliknya, program yang ditawarkan pasangan Fransiskus Diaan - Sukardi, seperti peningkatan insentif bagi pengajar atau guru di Kapuas Hulu, sudah pernah disosialisasikan selama masa jabatan Fransiskus sebagai Bupati, namun implementasinya masih dirasakan belum optimal.
"Tinggi elektabilitas pasangan Wahyu Hidayat-Oktavianus Wawa juga tergambar dari segmen responden yang merupakan Generasi Z dan Generasi Milenial sebanyak 34,8 persen memilih pasangan Wahyu Hidayat-Oktavianus Wawa, sementara 15,3 persen memilih pasangan Fransiskus Diaan-Sukardi," ujarnya.
Dino menjelaskan, survei ini melibatkan 1.200 warga Kabupaten Kapuas Hulu yang tersebar di 4 kelurahan, 259 desa, dan 23 kecamatan. Responden yang terpilih berasal dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada Kapuas Hulu yang berjumlah 196.115 jiwa.
Penarikan sampel dalam survei ini menggunakan metode Multi Stage Random Sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara tatap muka (face-to-face interview) dengan responden yang dipilih secara acak.
Survei ini memiliki margin of error sebesar 2,82 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.(mcr10/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul