jpnn.com - JAKARTA - Warga di sekitar Gunung Sinabung harus terus waspada. Pasalnya, gunung yang berada di Tanah Karo, Sumut, itu makin membahayakan.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan, aktivitas gunung Sinabung
masih sangat tinggi.
BACA JUGA: Diduga Keracunan, Dua Turis Australia Tewas
"Letusan yang terjadi sejak Sabtu (4/1) hingga Minggu (5/1) masih intensif," ujar Sutopo dalam keterangan persnya, Minggu (5/1).
Sejak Sabtu hingga Minggu pagi ini pukul 06.00 Wib telah terjadi 77 kali letusan dengan tinggi 500 hingga 4.000 meter disertai awan panas dengan jarak luncur 1.500-4.500 meter ke arah selatan-tenggara. Luncuran awan panas makin meningkat dan semakin jauh. Gempa hybrid sebagai penanda proses pembentukan kubah lava juga makin meningkat.
BACA JUGA: Baru 50 Persen RS di Sulsel Siap Layani Pasien JKN
Dijelaskan, PVMBG Badan Geologi terus melaporkan perkembangan aktivitas Sinabung kepada BNPB, BPBD Sumut dan Pemda Karo. "Status tetap Awas (level IV). Radius masih 5 km dan 7 km di sisi tenggara di Desa Pintu Besi dan Desa Jeraya yang harus dikosongkan," ujarnya.
Pengungsi saat ini 20.491 jiwa (6.387 kk) di 32 titik. Pengungsi tersebut, lanjutnya, terdapat kelompok rentan yaitu 1.200 jiwa lansia, 179 ibu hamil, dan 606 bayi. Pengungsi berasal dari 25 desa di sekitar Sinabung. Konsentrasi pengungsi terbanyak di Losd Tiga Binanga yaitu 2.805 jiwa (873 KK). Kebutuhan logistik untuk pengungsi mencukupi hingga 3 hari ke depan. "Masa tanggap darurat telah diperpanjang hingga 18 Januari 2014," paparnya.
BACA JUGA: Detonator Asal Malaysia Dicurigai Dipesan Teroris
Dia mengingatkan masyarakat untuk terus waspada. "Jangan terpancing isu-isu yang menyesatkan. Ikuti semua arahan pemerintah. Aktivitas Gunung Sinabung dipantau secara intensif," kata Sutopo.
Dijelaskan, BNPB hadir di Posko nasional di Karo untuk memberikan pendampingan dan memperkuat Pemda Karo dan BPBD Sumut. Bupati Karo terus diharapkan hadir dalam rapat koordinasi penanganan pengungsi dan memberikan penjelasan ke warganya sehingga tenang.(sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Waspadai Migrasi, Pertamina Diminta Efektifkan Kartu Kontrol
Redaktur : Tim Redaksi