SURABAYA--Strategi memberi umpan kecil untuk mendapat ikan besar diterapkan PT Asuransi Sinar Mas (ASM). Mereka menyasar sektor personal line (PL) untuk mengenalkan produk-produk asuransi kepada masyarakat umum.
Direktur Marketing PT ASM Marten P. Lalamentik mengatakan PL lebih menyasar ke produk-produk ritel. Antara lain, telepon seluler, barang elektronik, dan sepeda. Misalnya untuk handphone, Sinar Mas menggandeng jaringan gerai Apollo Celuler (wilayah Jatim), Rajawali Seluler (Bali), dan Global Teleshop (nasional).
Produk seluler yang diasuransikan adalah brand-brand tertentu. Sedangkan eletronik, Sinar Mas menggandeng Hartono Elektronika. "Preminya tidak besar," ujarnya dalam acara tahunan "Agency Kick Off" kemarin.
Sedangkan sepeda, mereka memberikan premi tiga persen dari harga sepeda yang maksimal Rp 75 juta. Marten menambahkan, kontribusi premi PL sendiri terhadap total premi relatif kecil. Tercatat sepanjang 2011 berkisar Rp 100 miliar, sedangkan total premi bruto Rp 3,73 triliun. "Namun, dampaknya bisa besar," tuturnya.
Sebab, lanjut dia, ASM dapat mengenalkan produk asuransi lain kepada masyarakat umum. Selain itu, data base calon customer juga tinggi. "Ini menjadi salah satu strategi kami menggenjot premi kotor tahun ini hingga Rp 4,5 triliun atau naik 20 persen dibanding 2011," ujarnya.
Selama 2011, perolehan premi ASM terbesar adalah asuransi properti yang membukukan Rp 1,58 triliun atau 48 persen dari total premi bruto. Posisi kedua asuransi kendaraan bermotor yang tercatat Rp 1,14 triliun (30 persen), dan asuransi kesehatan Rp 528,29 miliar (14 persen). "Tahun ini, kami juga fokus ke asuransi kesehatan," cetusnya.
Pencapaian laba sebelum pajak ASM pada tahun lalu adalah Rp 399,41 miliar. Jumlah tersebut naik 32 persen dibanding 2010. Sedangkan total aset tercatat Rp 3,31 triliun atau naik 20 persen dibanding sebelumnya. Tahun ini, ASM bakal memiliki 20 ribu agen sebagai ujung tombak pemasaran. Saat ini, mereka baru memiliki seribu agen berlisensi. Selain itu, anak usaha Sinar Mas Group itu bakal membuka 10 kantor pemasaran agensi, sehingga total kantor cabang atau pemasaran menjadi 25 unit sepanjang tahun ini. (dio/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... IHSG Nangkring Lagi di 4.000
Redaktur : Tim Redaksi