Sindikat Penipuan Percepatan Haji Gentayangan

Rabu, 17 Oktober 2012 – 08:52 WIB
SALATIGA-Lamanya daftar tunggu bagi calon haji ternyata dimanfaatkan orang-orang tidak bertanggung jawab. Modusnya, pelaku yang diperkirakan merupakan sindikat ini mengirimkan surat aspal (asli tapi palsu) berkop Kemenag Dirjen Pemberangkatan Haji dan Umroh (PHU) kepada calon haji daftar tunggu.

Surat palsu itu berisi penunjukan kepada calon haji daftar tunggu untuk bisa diberangkatkan ke Tanah Suci di tahun 2013 mendatang. Kemudian si calon diminta untuk mentransfer sejumlah uang pelunasan dan lainnya ke rekening seseorang.     

Kepala Seksi Urusan Haji Kementerian Agama (Kemenag) Kota Salatiga M. Sholeh Mubin melalui stafnya, Muzdtadkiroh mengatakan, modus penipuan ini terungkap berawal pada Kamis (11/10) lalu, ketika salah seorang calon jamaah haji yang bernama  Aji Heri Purwanto Mangundiharjo mendapat surat dari alamat PO BOX 1500 Jakarta  yang mengatasnamakan  Kementerian Agama RI Direktur Penyelenggraan Haji dan Umroh.     

Dalam surat tersebut disebutkan, untuk meminimalisasi daftar tunggu calon haji di Kota Salatiga, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh menunjuk langsung calon haji 2013.

"Dalam kop surat itu disebutkan untuk memudahkan pemberangkatan haji pada 2013 mendatang, calon haji diminta menghubungi Bapak Buana Ahmad Thuba SH, dengan nomor HP 085353354457. Nomor  ponsel itu sampai saat ini masih aktif. Dan saat kami hubungi ia sanggup memberangkatkan haji tahun 2013 nanti dengan meminta dana pelunasan haji sebesar Rp 5 juta ke nomor rekening 0270075089 Bank BNI Cabang Bintaro Jakarta atas nama Sahabuddin Kilkado," ujar Muztadkhiroh.    

Karena jelas hal itu merupakan penipuan, maka Kemenag Salatiga langsung meminta kepada Aji untuk tidak menggubrisnya dan meminta untuk waspada.  Untuk mengantisipasi korban lainnya, lanjut Muzdtadkiroh, Kemenag Salatiga, pada Jumat (12/10) lalu melaporkan kejadian ini ke Polres Salatiga, dan  meminta kepada BNI Cabang Salatiga untuk memblokir nomor rekening tersebut, serta meminta pihak Telkomsel Salatiga untuk memblokir nomor telepon seluler itu.    

"Kami mengimbau kepada calon haji  Salatiga untuk mewaspadai adanya modus penipuan ini. Jangan percaya selain  informasi resmi dari kantor kami terkait pemberangkatan haji ," tandas Muzdtadkiroh di kantornya, Selasa (16/10) kemarin.    

Muzdtadkiron menambahkan, untuk mengantisipasi penipuan kepada calon haji lainnya, pihaknya telah mengirimkan surat imbauan kepada 1.300 calon jamaah haji  periode tahun pemberangkatan 2014-2019." Surat imbauan ini penting supaya tidak ada yang tertipu dengan adanya modus itu," ujarnya. (deb)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Oknum TNI AU juga Ancam Bunuh Wartawan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler