JAKARTA---Aksi perampokan terhadap minimarket 24 jam di Jakarta dan sekitarnya makin sering terjadi. Setidaknya, ada enam kasus dalam sebulan terakhir. Mabes Polri mengimbau pengelola toko menambah petugas keamanan sekaligus memasang kamera pengintai.
"Juga, sebaiknya berkoordinasi dengan polisi sektor setempat secara rutin," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Boy Rafli Amar kemarin (10/1).
Perampokan terbaru terjadi pada dini hari kemarin. Perampok menyekap tiga karyawan Alfamart di Jalan Raya Jombang, Pondok Pucung, Pondok Aren, Tangerang Selatan. Mereka tidak hanya menggondol uang Rp 14 juta di dalam brankas, tapi juga susu kotak, rokok, dan kamera pengintai (CCTV) di minimarket tersebut.
Menurut Boy, penanganan perampok di sekitar ibukota tak hanya menjadi tugas Polda Metro Jaya. Jajaran Mabes Polri juga memberi perhatian khusus. "Tim fungsinya melakukan backup penyelidikan dan penyidikan," kata mantan Kanit Negosiasi Densus 88 Polri ini.
Perampokan minimarket mulai terjadi terjadi sejak Desember 2011 hingga saat ini. Modus perampokan hampir sama. Pelaku datang bergerombol, mengikat penjaga toko, kemudian menggondol barang dan uang yang ada di toko.
Bahkan, dalam sepekan terakhir saja setidaknya ada lima minimarket 24 jam yang dirampok. Di antaranya, Alfamart di Jalan Dewi Sartika, Margahayu, serta Bekasi Kota yang dirampok pada 4 Januari 2012 lalu. Toko itu disatroni lima perampok yang mengendarai sepeda motor dan menggunakan senjata tajam. Mereka menggondol uang tunai Rp 17 juta dan barang seperti susu, rokok, dan cokelat.
Pada 3 Januari juga terjadi perampokan di Alfa Express di Kampung Seuseupan, Ciawi, Bogor. Tiga perampok bertopeng menyekap dua karyawan, lalu menggasak uang tunai Rp 16 juta dari brankas. Mereka juga membawa susu bayi, rokok, parfum, dan barang lainnya.
Pada pekan yang sama terjadi juga perampokan toko-toko lain. Minimarket Circle K- 24 jam di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, disatroni perampok yang beraksi seorang diri. Perampok tersebut mengancam penjaga toko dengan senjata mirip pistol.
Pada Minggu 8 Januari Subuh lalu, Alfamart di Bekasi juga menjadi korban perampokan. Perampok datang bergerombol menggunakan Avanza dan menggasak barang-barang yang ada di toko seraya mengancam penjaga dengan senjata tajam.
Pada hari yang sama, Circle K di daerah Slipi, Jakarta Barat, juga disatroni perampok. Perampok beraksi seorang diri, datang pada sore hari, dan mengancam penjaga dengan barang mirip pistol.
Boy juga meminta satpam atau sekuriti minimarket dibekali dengan perangkat pengamanan standar. Bahkan, tidak menutup kemungkinan dibekali pistol berpeluru karet sejenis air softgun. "Tentu harus ada proses perijinan terlebih dulu," katanya.
Secara terpisah, Mulyadi, salah seorang penjaga minimarket Alfamart 24 jam di daerah Gandul, Jakarta Selatan mengaku resah dengan maraknya perampokan yang menyasar toko 24 jam. "Saya minta bantuan warga sekitar untuk ikut berjaga. Ya, kita sediakan kopi dan rokok," katanya saat ditemui kemarin.
Daerah Gandul misalnya termasuk sepi dan berada di tepi jalan besar. "Kita tambah orang, kalau biasanya yang jaga dua orang, sekarang bertiga kadang berempat. Resikonya memang ada yang lembur," katanya.(rdl/agm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 60 Kg Sabu-Sabu Lolos, 28 Kg Diamankan
Redaktur : Tim Redaksi