jpnn.com, KIEV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengekspresikan ketidakpuasannya terhadap jumlah bantuan militer dari negara-negara Barat dengan sebuah sindiran pedas.
Berbicara melalui tautan video pada pertemuan para pemimpin negara-negara Pasukan Ekspedisi Gabungan, Selasa (15/3), Zelensky kembali menyampaikan tuntutannya soal pesawat tempur.
BACA JUGA: China Diduga Persenjatai Rusia di Ukraina, Zhao Lijian Terusik
Menurutnya, Ukraina sulit selamat dari invasi Rusia tanpa bantuan tersebut.
"Kami membutuhkan lebih banyak," ujar dia seperti diberitakan kantor berita Ukraina, Interfax.
BACA JUGA: Mengenal Brent Renaud, Wartawan Pertama Korban Kekejaman Rusia di Ukraina
Pasukan Ekspedisi Gabungan meliputi Inggris, Denmark, Finlandia, Estonia, Latvia, Lithuania, Belanda, Swedia, dan Norwegia.
Zelensky kemudian berbicara mengenai bagaimana para pejuang Ukraina dengan peralatan terbatas harus berjuang mati-matian untuk mengalahkan pasukan Rusia.
BACA JUGA: Rusia Bunuh 500 Warga Sipil di Ukraina, Senjata China Ikut Berkontribusi?
“Pejuang kami mengambil trofi, kami merampas peralatan Rusia siang dan malam. Kami mengambil semua yang ada di medan perang dan mengirimkannya kembali ke pertempuran. Mereka bahkan membuat peralatan Soviet yang lama jadi siap tempur lagi," ujar mantan aktor itu.
Dia pun menyindir volume bantuan dari Barat yang sangat jauh dari harapan.
"Volume bantuan yang kalian berikan, (persediaan) selama satu minggu (habis) kami gunakan dalam 20 jam," tutur dia.
"Kami melawan begitu banyak penjajah, militer kami menyebut mereka belalang. Untuk setiap personel kami, ada 20-30 orang mereka, untuk satu tank kami dana 100 (tank) dari mereka," katanya. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil