Sindiran Tajam untuk Polisi, Fadli Zon: Tidak Usah Berlebihan Menanggapi Mural, Katanya Demokrasi

Minggu, 15 Agustus 2021 – 12:53 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR RI fraksi Partai Gerindra Fadli Zon meminta polisi tidak berlebihan menyikapi seni berupa mural dari masyarakat.

Hal itu diungkapkannya demi menyikapi langkah polisi yang memburu pembuat mural 'Jokowi 404 Not Found'.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Menlu Retno Beri Kabar Gembira, Sepak Terjang WNA China di Indonesia, Pak Ganjar Kirim Surat

"Tak usah berlebihan tanggapi mural, lukisan, poster, meme, dan ekspresi seni lainnya. Itu bagian dari ekspresi budaya," kata dia di akun @fadlizon di Twitter seperti dilihat JPNN.com, Minggu (15/8).

Menurut dia, respons berlebihan dari polisi atau pemerintah akan berimbas negatif. Publik bisa menganggap polisi tengah menekan kebebasan berekspresi ketika mengejar pembuat mural.

BACA JUGA: Guratan Mural Melawan Pandemi Covid-19

"Justru respons berlebihan mereduksi hak rakyat untuk menyatakan sikap atau pendapat atau kemerdekaan berekspresi. Lagi pula presiden bukan lambang negara. Katanya demokrasi," sindir Fadli.

Polisi sebelumnya dikabarkan memburu pembuat mural 'Jokowi 404 Not Found' yang dibuat di Tangerang, Banten. Sebab, Korps Bhayangkara menilai presiden adalah lambang negara.

BACA JUGA: Warna-Warni Mural di Lorong Seni May Lane Sydney

Sementara itu, tindakan membuat mural 'Jokowi 404 Not Found' dianggap menghina presiden. Untuk itu, kepolisian akan jemput bola mengungkap pelaku.

"Tetap diselidiki itu perbuatan siapa. Bagaimana pun, itu lambang negara, ya," kata Kasubbag Humas Polres Tangerang Kota Kompol Abdul Rachim saat dihubungi wartawan, Jumat (13/8). (ast/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur : Natalia
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler