"Tidak cuma saya, pastinya seluruh sineas juga nampaknya kecewa dengan dipilihnya dia kembali sebagai menbudpar," ungkap Mira Lesmana kepada JPNN, Jumat (6/11).
Dikatakan, sikap penolakan tersebut sebanarnya tidak hanya berkaitan dengan UU Perfilman yang baru disahkan beberapa waktu laluNamun, hal ini juga disebabkan oleh berbagai masalah lainnya.
"Pemerintah (Menbudpar) selalu mengklaim dan berpikir bahwa perfilman Indonesia maju dengan pesat karena ditangani olehnya
BACA JUGA: Beli Babi Mini untuk Natalan
Padahal, kenyataannya tidak demikianSementara itu, dengan kondisi tersebut para sineas dipastikan tidak akan tinggal diam
BACA JUGA: Status Jandanya Masih Tertunda
"Cepat atau lambat, kami akan menegaskan kepada SBY bahwa pilihannya tidak tepat dan kami tidak sependapatSeperti yang diketahui, para sineas melihat bahwa dalam UU tersebut terlihat jelas ada beberapa pasal yang dibuat oleh orang-orang yang tidak mengerti perfilman
BACA JUGA: Main Sama Suami di Panggung
Misalnya, dalam sebuah pasal, dikatakan bahwa jika ingin membuat film, para produser harus memberitahukan terlebih dahulu ide ceritanya, para pemainnya, siapa saja kameraman, bahkan hingga siapa penata lampunya.Selain itu, para masyarakat perfilman juga menganggap bahwa film merupakan suatu hasil karya budaya dan sebagai media komunikasi massa adalah bidang yang tidak perlu diintervensi dan dikontrol oleh negara, sebab film sama sekali tidak menggunakan sumber daya alam, layaknya lembaga penyiaran.
Dengan demikian, masyarakat perfilman juga menyerukan kepada pemerintah dan segenap rakyat Indonesia untuk senantiasa menjaga hak kebebasan berkreasi dan berusaha dalam bidang perfilman sebagai hak asasi warga negara yang memberikan ruang bagi pertumbuhan dan pengembangan serta kejayaan film Indonesia. (cha/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Komentar Pertama Setelah 9 Bulan
Redaktur : Tim Redaksi