Sinergi Telkomsel dan GoJek Dinlai Bakal Menguntungkan Konsumen

Minggu, 22 November 2020 – 15:38 WIB
Sekat pelindung di Goride. Foto: Gojek

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Departemen Ekonomi Center for Strategic and International Studies (CSIS) Yose Rizal Damuri, menilai strategi Telkomsel berinvestasi di GoJek bakal berdampak positif terhadap konsumen.

Menurutnya, investasi tersebut akan menguntungkan konsumen dalam memanfaatkan layanan yang disediakan kedua perusahaan tersebut.

BACA JUGA: Gojek Menorehkan Prestasi Membanggakan di UN Women 2020 Asia-Pacific Women Empowerment Principles

“Masyarakat akan diuntungkan karena tarif jasa yang disediakan Telkomsel dan GoJek bisa menjadi lebih efisien,” kata Yose, di Jakarta, baru-baru ini.

Yose melanjutkan, konsumen makin diuntungkan apabila sinergi kedua perusahaan tersebut bisa menciptakan efisiensi dari sisi operasional.

BACA JUGA: Telkomsel Berinvestasi di GoJek, Ekonom: Saling Menguntungkan

Contohnya untuk mengembangkan fitur layanan di aplikasinya, GoJek akan mendapatkan dukungan teknologi dari Telkomsel.

Adapun bagi Telkomsel, dukungan GoJek yang memiliki basis data customer besar, akan membuat anak usaha PT Telkom Tbk ini menjadi lebih mudah untuk mengoptimalkan kekuatan infrastruktur.

BACA JUGA: Ekonom: Kolaborasi Telkomsel-GoJek Mempercepat Pertumbuhan Ekosistem Digital Indonesia

"Bisa saja pengguna GoJek akan beralih menggunakan layanan Telkomsel dengan adanya sinergi ini. Selain itu, konsumen Telkomsel bisa mendapatkan promo-promo khusus dari layanan GoJek," imbuh Yose.

Apalagi lanjut Yose, platform GoJek tidak hanya untuk melayani jasa transportasi online tetapi juga memiliki platform produk finansial teknologi seperti transaksi payment.

Dari hasil sinergi itu, tidak tertutup kemungkinan Telkomsel bisa memperbesar asetnya dari hasil capital gain.

Diketahui, Telkomsel berinvestasi di GoJek senilai USD 150 juta atau sekitar Rp 2,1 triliun.

“Telkom percaya kolaborasi ini dapat memberikan layanan dan solusi yang lebih baik kepada masyarakat dalam membangun ekonomi digital yang inklusif dan berkesinambungan," jelas Andi Setiawan, VP Investor Relations Telkom dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (17/11) lalu.

Kesepakatan Telkomsel dan GoJek tersebut datang pada momentum yang tepat. Pasalnya, secara fundamental GoJek kini telah memasuki fase baru. Di mana ekosistem bisnis di GoJek mulai berhasil mencatatkan margin positif.

Pada Kamis (12/11) lalu, Co-CEO GoJek Andre Soelistyo,  mengumumkan perusahaan berhasil mencetak laba operasional di luar biaya headquarter (contribution margin positive) di tengah kondisi penuh tantangan dalam tahun ini.

"Investasi kan ada perpaduan pendanaan dari luar dan internal cashflow. Jika ada profit dari titik produk itu, investasi yang kami lakukan tidak hanya dari luar. Sejak tahun ini investasi bisa dihasilkan dari internal cash flow, ini penting sekali," jelasnya. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler