jpnn.com, JAKARTA - Singapore Airlines (SIA) meluncurkan The Upcycling Project.
Di mana SIA akan memberikan suku cadang dan material dari pesawat komersial yang sudah tidak digunakan lagi ke berbagai organisasi dan merek ritel global terpilih yang berbasis di Singapura.
BACA JUGA: Welofit, Minuman Kesehatan untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh dan Turunkan BB
Suku cadang ini bisa didaur ulang dan digunakan kembali untuk menciptakan produk ritel dan karya seni yang unik, yang secara langsung mendukung institusi pendidikan, seniman, dan penyandang disabilitas.
Langkah pertama di bawah The Upcycling Project adalah kompetisi yang diselenggarakan oleh SIA dan Singapore University of Technology and Design (SUTD), yang bertujuan untuk menggalakkan kesadaran tentang desain dan daur ulang di kalangan mahasiswa dan siswa sekolah menengah atas di Singapura.
BACA JUGA: Chat Nikita Mirzani & Fitri Salhuteru Tersebar, Angel Lelga: Aku Orangnya..
Suku cadang dan material pesawat juga akan disumbangkan ke beberapa lembaga pendidikan, yang dapat mereka gunakan sebagai bahan pembelajaran untuk mata pelajaran seni atau desain.
Informasi lebih lanjut dapat dilihat pada Lampiran A.
BACA JUGA: Menko Airlangga Monitoring Penanganan Covid di Sulteng
SIA juga menunjuk dua konsultan merek dan produk yang berbasis di Singapura, Edwin Low, Pendiri Supermama, dan Adriana Lim Escaño, Chief Executive Officer Abry.
Mereka akan bekerja sama dengan SIA untuk mencari merek ritel lokal dan global yang tertarik untuk menggunakan kembali suku cadang dan material pesawat untuk dijadikan produk seperti tas, furnitur, pakaian dan aksesori fesyen, serta peralatan servis. Informasi lebih lanjut tentang penjualan hasil produknya akan diumumkan menjelang tanggal peluncurannya.
Konsultan seni lokal Jazz Chong, yang mengepalai galeri Ode to Art, akan bekerja sama dengan SIA untuk memilih seniman dan pematung berbasis di Singapura yang akan membuat karya seni unik menggunakan bahan daur ulang.
Sampai hari ini, telah terpilih empat seniman dan pematung terkemuka. Karya seni lengkap mereka akan dijual secara eksklusif di Ode to Art. Informasi lebih lanjut tentang seniman dan pematung terpilih dapat dilihat pada Lampiran B.
Langkah lainnya yang diambil oleh SIA adalah bekerja sama dengan SG Enable, sebuah lembaga yang didedikasikan untuk mendukung penyandang disabilitas yaitu i’mable Collective.
Suku cadang dan material pesawat akan diberikan kepada para pembuat i'mable Collective seperti Singapore Fashion Runway dan SPD.
Selain itu, penyandang disabilitas dapat membuatnya menjadi souvenir dan produk untuk dijual melalui galeri milik pembuatnya, dengan hasil penjualan juga langsung ke pembuatnya.
“Kami melihat banyak yang tertarik ketika pertama kali membahas konsep ini. Pelanggan dan penggemar kami juga akan mendapat kesempatan langka untuk memiliki karya seni yang luar biasa, serta barang-barang eksklusif yang akan dibuat oleh mitra ritel kami," ujar Senior Vice President Customer Experience, Singapore Airlines Mr Yeoh Phee Teik.
Pendiri Supermama Mr Edwin Low mengatakan sebagai desainer dan retailer lokal, saya sangat senang ditunjuk sebagai konsultan untuk The Upcycling Project.
"Saya percaya ada banyak orang berbakat dan kreatif di Singapura, dan saya tidak sabar untuk bekerja sama dengan Singapore Airlines dan merek-merek lokal untuk melihat keajaiban apa yang dapat dibuat dari berbagai suku cadang dan material pesawat," tutur dia.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy