Singapore Tourism Board Luncurkan Kampanye Global

Minggu, 12 Mei 2024 – 13:51 WIB
Singapore Tourism Board meluncurkan Kampanye Global untuk memposisikan Singapura sebagai “Destinasi MICE Unggul di Dunia”. Foto: supplied

jpnn.com, JAKARTA - Singapore Tourism Board (STB) meluncurkan kampanye pemasaran global untuk memperkuat posisi Singapura sebagai “Destinasi MICE Unggul di Dunia”, di mana acara bisnis dapat menciptakan dan meninggalkan dampak positif yang berkelanjutan.

Kampanye ini turut mengundang penyelenggara acara MICE (Meeting, Incentives, Conventions, and Exhibitions) dari Indonesia untuk mempertimbangkan Singapura sebagai destinasi MICE unggul yang dapat memberikan hasil berdampak di tengah lanskap yang kompetitif.

BACA JUGA: Singapore Tourism Board Luncurkan Video Animatronik 3D di Jalan MH Thamrin

Ini merupakan kampanye global pertama dari enam kampanye yang akan diluncurkan STB dalam beberapa tahun mendatang untuk memperkaya cara menceritakan kisah Singapura.

Sebagai pusat perdagangan utama dengan inovasi, teknologi, dan kemampuan riset yang terdepan, Singapura merupakan rumah bagi ekosistem bisnis yang dinamis di mana para pemimpin, investor, dan pelaku bisnis bertemu.

BACA JUGA: KoinWorks Raih Penghargaan Tematik ESG di Singapore FinTech Festival

Singapura juga menawarkan wadah netral untuk dialog yang bermakna, akses ke penawaran pariwisata yang unik, serta rekam jejak positif dalam penyelenggaraan acara berkualitas tinggi. Silakan merujuk pada Lampiran A untuk daftar acara yang akan diselenggarakan di Singapura pada tahun 2024.

Selain kemampuan, infrastruktur, dan acara yang berkualitas, Singapura juga telah menetapkan target, standar, program sertifikasi, dan insentif yang jelas untuk membangun industri MICE yang lebih ramah lingkungan.

BACA JUGA: Wanita Dibunuh, Mayat Korban Dimasukkan Koper, Identitas Terungkap

Namun, lanskap yang terus berubah juga menekankan kebutuhan yang semakin meningkat bagi destinasi untuk mendefinisikan kembali pengalaman dan dukungan yang diberikan pada penyelenggara acara MICE, pelaku bisnis, serta delegasi acara, yang semakin fokus pada menciptakan perubahan bermakna.

Menurut survei International Congress and Convention Association’s (ICCA) Meeting Needs Survey (2023), para asosiasi menekankan pentingnya meninggalkan dampak positif di destinasi acara dan menciptakan pengaruh jangka panjang[2] melalui kegiatan mereka.

Misalnya, sebanyak 44% asosiasi internasional telah memodifikasi RFP (Request for Proposal atau Permintaan Proposal) dalam tiga tahun terakhir dengan menambahkan kriteria dampak berkelanjutan. Hasil survei ini juga menyoroti upaya asosiasi dalam memberikan kontribusi positif, mulai dari menyelenggarakan acara berkelanjutan hingga melibatkan segmen pasar yang lebih luas untuk pendekatan yang lebih inklusif.

"Memposisikan Singapura sebagai Destinasi MICE Unggul di Dunia adalah bagian integral dari ambisi kami untuk mempertahankan keunggulan kompetitif dan memperkuat kelebihan Singapura. Hal ini sangat penting karena penyelenggara acara MICE dan para delegasi mencari destinasi yang memberikan nilai dan dampak positif. Kami tetap berkomitmen untuk berinvestasi pada produk dan pengalaman MICE baru, dan kami mengundang penyelenggara acara untuk bersama-sama menciptakan acara bisnis yang menghasilkan perubahan berdampak dengan kami," kata Deputy Chief Executive Singapore Tourism Board Yap Chin Siang.

Kampanye MICE global STB mengambil inspirasi dari bisnis dan acara yang memimpin perubahan dalam menciptakan dampak positif.

Contoh acara bisnis yang telah memanfaatkan keunggulan Singapura untuk mengatasi kebutuhan atau kesenjangan dalam komunitas yang dituju, baik di dalam maupun luar Singapura, antara lain Singapore International Water Week (diselenggarakan setiap dua tahun pada tahun genap), salah satu platform premier di dunia yang mengumpulkan pemimpin dan pakar dari kota-kota, perusahaan air, dan industri untuk berbagi praktik terbaik dan solusi inovatif dalam manajemen air, penanggulangan banjir, dan perlindungan pesisir yang mendesak untuk mengatasi tantangan iklim yang terkait dengan air. Acara ini menjadi katalis aksi iklim, terutama di Asia, dengan menjembatani kolaborasi antara pemangku kepentingan untuk membangun solusi air yang berkelanjutan di masa mendatang.

RehabWeek 2023 (24 - 28 September 2023), acara yang mengumpulkan delegasi dari seluruh dunia untuk bertukar pratik terbaik dan mendorong perkembangan terkini dalam dunia rehabilitasi.

RehabWeek mengumpulkan profesional dari berbagai disiplin ilmu, yang merupakan faktor penting dalam memfasilitasi kolaborasi dan inovasi dalam komunitas rehabilitasi, memungkinkan peserta untuk terlibat dalam dialog berarti guna memajukan profesi mereka.

Acara RehabWeek memperlihatkan bagaimana teknologi digunakan untuk mengintegrasikan teknologi telehealth, robotik, dan virtual reality yang imersif ke dalam perawatan rutin untuk memberikan hasil yang lebih baik bagi pasien. Acara ini juga mengangkat pentingnya kerja sama untuk menjawab tantangan global, serta komitmen aktif sistem kesehatan publik Singapura dalam mendorong inovasi dan menghasilkan solusi di teknologi rehabilitasi.

World Congress of Anaesthesiologists 2024 (3 - 7 Maret 2024), yang memperlihatkan bagaimana keberlanjutan dapat diterapkan pada bidang anestesiologi. Kongres ini juga menampilkan skema pembangunan stan yang ramah lingkungan dan bebas limbah, yang menghasilkan jejak karbon 45% lebih rendah dari stan tradisional.

Untuk mengapresiasi ide-ide dan solusi inovatif, WFSA - Fresenius Kabi Innovation Awards diberikan kepada 3 pemenang, dengan pengakuan khusus bagi mereka yang membantu mengurangi dampak lingkungan dari anestesi.

"Mudahnya terhubung dengan mitra global terkemuka di Singapura adalah kekuatan utama di balik kesuksesan dan pengaruh berkelanjutan Singapura dalam industri air global. Melalui setiap acara, kami telah mencapai audiens yang lebih luas, meningkatkan kualitas format acara kami, dan memfasilitasi peluang bisnis - semua hal ini telah mendekatkan komunitas global untuk mencapai masa depan air yang lebih berkelanjutan. SIWW 2024 juga memperkenalkan pilar program baru seputar perlindungan pesisir dan ketahanan banjir, memperkuat pilar-pilar SIWW mengenai solusi serta teknologi pengolahan air dan limbah air," kata Managing Director, Singapore International Water Week Pte Ltd Ryan Yuen.

Penasihat World Congress of Anaesthesiologists, World Federation of Societies of Anaesthesiologists Dunia (WFSA) Susan de Bievre mengatakan sebagai pusat ilmu kesehatan dan inovasi, Singapura adalah tuan rumah yang ideal untuk mengumpulkan penyedia layanan kesehatan guna bertukar ide dan berkolaborasi di bidang anestesiologi.

"Pada World Congress of Anaesthesiologists 2024 ke-18, WFSA dan Singapore Society of Anaesthesiologists (SSA) berkomitmen untuk melaksanakan praktik ramah lingkungan yang meminimalisir limbah dan emisi karbon. Pengakuan khusus juga diberikan kepada penelitian dan proyek-proyek yang mengurangi dampak lingkungan dari anestesi. Singapura adalah pemimpin dalam keberlanjutan di Asia Tenggara dan kami sangat senang memiliki kesempatan untuk memperlihatkan fokus kami pada keberlanjutan, inovasi, dan menciptakan dampak positif bagi masyarakat global," kata dia.

Sebagai bukti daya tarik Singapura sebagai destinasi MICE internasional, 24 agen wisata dari Indonesia berpartisipasi pada acara The Meeting Show Asia Pacific 2024 yang diselenggarakan pada 17-18 April 2024 lalu di Sands Expo and Convention Centre di Singapura.

Acara ini mengumpulkan para profesional di bidang pertemuan, mulai dari destinasi global, venue acara, hotel, dan pemasok kunci, serta menghadirkan kesempatan bagi delegasi Indonesia untuk berjejaring, bertukar pengetahuan, dan mencari peluang kolaborasi.

“Singapura menyediakan kesempatan istimewa untuk bertemu dan menjalin hubungan dengan berbagai pemimpin bisnis dari seluruh dunia. Melalui partisipasi kami pada The Meeting Show Asia Pacific 2024, kami dapat bertemu dengan biro konvensi dari berbagai belahan dunia, termasuk Eropa, dan Amerika Utara. Penyelenggaraan acara yang inovatif memungkinkan kami untuk menyelipkan banyak pertemuan produktif dengan para pengambil keputusan, memanfaatkan waktu kami di Singapura sebaik mungkin. Kami juga terkesan dengan upaya penyelenggara acara untuk menerapkan praktik keberlanjutan, seperti aplikasi digital untuk janji temu, penggunaan alat makan bebas plastik, dan tali nama yang dapat didaur ulang. Lokasi acara diselenggarakan, Marina Bay Sands, sudah mendapatkan sertifikasi sebagai Green Building,” kata CEO Preferred Tours Management Effendy Dharmawan.

Untuk meningkatkan pengalaman mereka di Singapura, STB juga mengadakan kegiatan tur selama 3 hari 2 malam, yang meliputi kunjungan ke atraksi wisata terbaru, venue MICE, sesi networking dengan pemangku kepentingan di Singapura, serta aktivitas team building.

Melalui inisiatif ini, delegasi Indonesia diharapkan memperoleh informasi terbaru mengenai aktivitas yang cocok untuk pertemuan dan perjalanan insentif di Singapura, serta merasakan bagaimana Singapura mendefinisikan ulang pengalaman pengunjung melalui beragam pengalaman bagi kelompok perjalanan pertemuan dan insentif. (rhs/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus Penganiayaan-Pembacokan Mahasiswa Unpam, Polisi Tetapkan 4 Tersangka


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler