Singapura dan Malaysia Dapat Kiriman Kabut Asap

Akibat Kebakaran Hutan di Sumatera

Senin, 17 Juni 2013 – 20:55 WIB
Ilustrasi. FOTO: Ist
SINGAPURA - Hari ini kabut asap tebal yang berasal dari kebakaran hutan di Sumatera kembali menyelimuti Singapura. Akibatnya, polusi di negara yang dikenal bersih itu meningkat tajam dan diperkirakan terus memburuk.

Berdasarkan laporan agensi lingkungan hidup Singapura, NEA, tingkat polusi udara sejak siang tadi sudah melampaui batas "tidak sehat". Pada level ini warga biasanya akan mulai mengalami gangguan kesehatan.

"Biasanya masalahnya iritasi tengggorokan, iritasi mata, batuk dan kesulitan bernafas," ujar dokter spesialis pernafasan Rumah Sakit Mount Elizabeth, Ong Kian Chung seperti dikutip dari Skynews, Senin (17/6).

Sebanyak 138 titik panas yang diduga sebagai kebakaran hutan di wilayah Pulau Sumatera terpantau oleh NEA pada hari Minggu (16/6) lalu. Asap dari kebakaran hutan itu terbawa angin ke wilayah Singapura dan Malaysia.

Sementara itu di Malaysia, polusi akibat kabut asap paling parah terjadi di wilayah negara bagian Pahang, Trengganu dan Malaka. Di ibu kota Kuala lumpur, tingkat polusi juga meningkat tetapi masih dalam ambang batas normal.

Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak menghimbau warganya mengenai serangan asap ini melalui akun Facebook. Menurutnya, situasi masih akan memburuk beberapa hari ked epan seiring dengan masih kencangnya hembusan angin dari wilayah Sumatera.

"Harap kurangi kegiatan di luar ruangan dan banyak-banyak minum air putih selama masa ini. Kesehatan harus menjadi prioritas nomor satu untuk semuanya," tulis Najib dalam akun Facebook miliknya. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ultah Harley Davidson Dirayakan dengan Misa Paus Francis

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler